Dengan demikian pelaksanaan kegiatan uji mampu baca Alquran sebagai salah satu syarat pendaftaran bacaleg ini untuk ketiga kalinya digelar KIP Bireuen.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Sebanyak 49 bakal calon legislatif atau bacaleg DPRK Bireuen dari 21 partai politik peserta Pemilu 2024, baik dari parnas maupun parlok mengikuti uji mampu membaca Alquran di Kantor KIP Bireuen, Minggu (13/8/2023).

Uji baca Alquran ini khusus bagi bacaleg pengganti yang diusul masing-masing parpol karena bacaleg DPRK Bireuen sebelumnya tak memenuhi syarat atau TMS dalam tes baca Alquran. 

Selain itu, juga bagi bacaleg DPRK Bireuen yang berhalangan hadir dalam uji sebelumnya

Dengan demikian pelaksanaan kegiatan uji mampu baca Alquran sebagai salah satu syarat pendaftaran bacaleg ini untuk ketiga kalinya digelar KIP Bireuen.

Ketua KIP Bireuen, Saiful Hadi SE MM didampingi Tim Teknis Amru, Alfian dan lainnya kepada Serambinews.com, menyebutkan uji baca Alquran hari ini dibagi beberapa sesi. 

Sesi pagi pukul 09.00-12.00 WIB untuk 25 bacaleg laki-laki maupun perempuan. 

Baca juga: VIDEO ABK Minta Tolong, Jawaban Komandannya Bikin Emosi, Detik-detik Kapal Intan Berlian Tenggelam

Sisanya pada sesi berikutnya pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Saiful Hadi menyebutkan secara keseluruhan, hasil pelaksanaan uji mampu baca Alquran tahap pertama sebanyak 435 orang sudah mengikuti uji mampu membaca Alquran.

Tahap kedua sebanyak 89 orang sudah mengikuti tahapan tersebut, sedangkan tahap tiga 49 orang didaftarkan masing-masing parpol untuk ikut uji mampu baca Alquran. 

“Pelaksanaan sekarang adalah lanjutan bagi bacaleg yang berhalangan hadir saat kegiatan pertama dan kedua beberapa waktu lalu dan juga bagi bacaleg pengganti dari masing-masing parpol,” sebut Amru.

Terkait verifikasi partai politik, Ketua KIP Bireuen, Saiful Hadi mengatakan, berkas perbaikan seluruh partai peserta pemilu telah diajukan dua hari lalu, seluruh berkas sudah diterima serta akan dilakukan pemeriksaan ulang.

Jika tidak lengkap maka akan gugur karena masa perbaikan sudah berakhir. (*)