CPNS 2023

Ribuan ASN Mundur Tahun Lalu, Benarkah Karena Gaji Kurang? Tahun Ini Pemerintah Pangkas Kuota CPNS

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peserta jalur S1 mengikuti ujian tulis tes CPNS Kemenkumham di Kampus Abulyatama, Senin (11/9/2017).

SERAMBINEWS.COM - Apalasan ribuan ASN mengundurkan diri?

Benarkah karena gajinya kecil?

Sepertik diketahui, pemerintah kembali mebuka Perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023.

CPNS masih menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi para masyarakat.

Hal mengejutkan baru saja terjadi, setelah sebelumnya dikabarkan waktu pelakasanaan Tes yang harusnya dilaksanakan pada Juli 2023, harus diundur hingga September mendatang, karena berbagai alasan.

Dimana Pemerintah secara terang-terangan berencana untuk memangkas kuota para pelamar di bidang kepegawian pemerintah tersebut.

Menurut data yang berhasil dihimpun, untuk seleksi periode September 2023, yang semula kuota rekrutmen mencapai 1.030.751, kini turun menjadi 572.496 formasi.

Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan dan Pengadaan SDM Aparatur dan Reformasi Birokrasi Kementerian PAN-RB Aba Subagja menyebut jumlah terbaru itu tidak mencantumkan kebutuhan formasi dari lulusan sekolah kedinasan pada tahun ini.

Aba menambahkan, pengurangan terjadi setelah melihat kebutuhan masing-masing instansi.

Formasi lulusan sekolah kedinasan awalnya berjumlah 6.259 kursi, tetapi dari hasil penyisiran pada 31 Juli 2023, menjadi tidak ada sama sekali. Pemangkasan itu berpengaruh terhadap total kebutuhan CASN 2023 yang menyusut.

"Jadi tidak pernah secara penuh karena instansi memperhitungkan masing-masing anggaran yang dimiliki oleh instansinya," kata Aba.

Adapun rincian terbaru formasinya sebagai berikut:

Pemerintah Pusat: 78.862 kursi

CPNS 28.903 kursi
PPPK 49.959 kursi

Pemerintah Daerah: 493.634 kursi

PPPK Guru 296.084 kursiPPPK Tenaga Kesehatan 154.724 kursi
PPPK Tenaga Teknis 42.826 kursi

Perbandingan atau kuota sebelum pemangkasan:

Pemerintah Pusat 81.119 kursi

CPNS 34.453 kursi
PPPK 46.666 kursi

Pemerintah Daerah 943.373 kursi

PPPK guru 580.202 kursi
PPPK tenaga kesehatan 327.542 kursi
PPPK tenaga teknis 35.629 kursi.

Adapun jumlah tersebut berasal dari kebutuhan 72 kementerian atau lembaga.

Sementara ada 6 kementerian atau lembaga tidak mengusulkan, sedangkan untuk pemerintah daerah, terdapat 524 yang mengusulkan dan 22 instansi tidak mengusulkan.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sempat menyebut bahwa jumlah 1,03 juta formasi itu memang belum final.

Ini karena pihaknya masih menunggu data dan konfirmasi kebutuhan dari kementerian/lembaga (K/L) dan pemda.

"Tetapi masih ada beberapa kementerian dan lembaga, dan pemerintah daerah yang kemarin belum mengusulkan. Nah sedang kita minta lagi kita beri afirmasi lagi untuk mereka segera mengusulkan, harapan kami formasi ini nanti bisa dioptimalkan," katanya.

Alasan Mundur Karena Kurangnya Gaji

Sementara itu, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat sebanyak 1.921 Calon Aparatur Sipil negara (CASN) termasuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2022 mengundurkan diri.

BKN juga mengungkapkan, ada sejumlah alasan yang dikemukakan diantaranya ketidaksesuaian pekerjaan dan penghasilan dengan ekspektasi pelamar, lokasi penempatan.

"Ada sejumlah alasan pengunduran diri peserta seleksi, salah satunya menyangkut ketidaksesuaian pekerjaan dan penghasilan dengan ekspektasi pelamar," ungkap Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto dikutip dari siaran pers, pada Kamis (10/8/2023) lalu.

Haryomo tetap meminta pelamar mempertimbangkan betul sebelum melakukan pendaftaran, baik dari aspek jabatan, lokasi, sampai dengan penghasilan.

Sebab dengan adanya menu informasi jabatan ini, pelamar seleksi CASN 2023 akan dipermudah untuk mencari tahu mengenai rincian formasi yang akan dilamar.

Ia juga menghimbau agar seluruh instansi pemerintah agar memperhatikan lebih detail terkait tahapan seleksi administrasi agar jangan sampai ada pelamar yang dirugikan.

Lantas berapakah besaran Gaji PNS saat Ini?

Diketahui, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan berpidato mengenai RUU APBN 2024 soal menaikan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta Nota Keuangan di Gedung DPR siang ini, Rabu (16/8/2023).

Dalam perencananya kenaiakan upah dengan golongan terendah sebesar Rp1,56 juta, sementara tertinggi mencapai Rp5,9 juta.

Selain gapok (Gaji Pokok), rencananya pemerintah juga akan menambah beberapa tunjangan mulai dari tunjangan istri, tunjangan anak, beras hingga tunjangan kinerja.

Perkiraan Nominal Gaji

Sesuai agenda, pengumuman kenaikan gaji akan diumumkan Presiden Jokowi dalam pidato penyampaian Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2024 pada 16 Agustus 2023.

Berikut adalah rincian nominal gaji PNS berdasarkan golongan masing-masing pada bulan Agustus:

Golongan I

Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800
Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900
Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500
Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500

Golongan II

IIa: Rp 2.022.200 - Rp 3.373.600
IIb: Rp 2.208.400 - Rp 3.516.300
IIc: Rp 2.301.800 - Rp 3.665.000
IId: Rp 2.399.200 - Rp 3.820.000

Golongan III

IIIa: Rp 2.579.400 - Rp 4.236.400
IIIb: Rp 2.688.500 - Rp 4.415.600
IIIc: Rp 2.802.300 - Rp 4.602.400
IIId: Rp 2.920.800 - Rp 4.797.000

Golongan IV

IVa: Rp 3.044.300 - Rp 5.000.000
IVb: Rp 3.173.100 - Rp 5.211.500
IVc: Rp 3.307.300 - Rp 5.431.900
IVd: Rp 3.447.200 - Rp 5.661.700
IVe: Rp 3.593.100 - Rp 5.901.200.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunpriangan.com dengan judul Ribuan ASN Mundur, Benarkah Karena Gaji Kurang? Pemerintah akan Pangklas Kuota CPNS dan PPPK Segini

Baca juga: Daftar Honor Paskibraka Nasional, Provinsi & Kabupaten: Ada yang Tembus 2 Digit, Ini Keuntungan Lain

Baca juga: Lilly Indriani Pembawa Baki 17 Agustus 2023 di Istana Negara, Asal Papua Pegunungan, Ini Sosoknya

Baca juga: Sudah Dipecat PDI Gara-gara Main Slot, Ternyata Cinta Mega Masih Jadi Anggota DPRD DKI

Berita Terkini