Menurut ajaran islam ada tiga amalan yang tidak akan putus hingga kematian, sampai persidangan di hari akhir atau hari kiamat tiba.
SERAMBINEWS.COM - Bagi pasangan suami istri kebahagiaan salah satunya adalah memiliki anak yang saleh dan saleha. Anak sudah sempatasnya selalu berbakti kepada orangtuanya.
Menurut ajaran islam ada tiga amalan yang tidak akan putus hingga kematian, sampai persidangan di hari akhir atau hari kiamat tiba.
Di dalam sebuah hadits dijelaskan, dari Abu Hurairah Ra, Nabi SAW bersabda:
"Apabila seorang hamba meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu bermanfaat serta anak shaleh yang senantiasa mendoakan kebaikan baginya."
Kedua orang tua dalam Islam sering disebut birrul walidain.
Mereka sudah selayaknya mendapatkan kebaikan dan penghormatan dari anaknya.
Mengenai hal tersebut Islam sangat perhatian, sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali”. (Q.S. Luqman [31]: 15)
Terus bagaimana cara agar anak dapat berbakti kepada orang tua yang telah meninggal, amalannya apa saja?
Ustaz Abdul Somad dikutip dari kanal youTube Taman Surga mengatakan ada enam amalan seorang anak berbakti kepada orang tuanya walaupun kedua orangtuanya sudah meninggal.
Pertama, berdoa berikut doannya Birrul Walidain:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
"Rabbighfir li, wa li walidayya, warham huma kama rabbayani shaghira"
Artinya : "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil."
kedua, baca alquran, khatam niatkan pahala baca alquran untuk ibu bapak yang telah meninggal, tak mampu cukup baca yasin tak mampu juga cukup baca ummul quran, atau alfatihah.
" yang paling afdhal baca alquran satu khatam, Untuk allmarhum emakku, aku hadiahkan pahala baca alquran satu khatam. Kalau tidak bisa sekhatam, bacakan yasin hatinya quran, kalau tidak bisa baca yasin jurus terakhir baca ummul quran, al-fatihah," ujar Ustadz Abdul Somad.
Ketiga, Sedekah atas nama orang tua.
Diriwayatkan Bukhari Muslim, An Nasa'i dan Abu Daud dari Abdullah bin Abbas RA:
أنَّ سعدَ بنَ عبادةَ رضي اللهُ عنه تُوُفِّيَتْ أمُّه وهو غائبٌ عنها فقال : يا رسولَ اللهِ إنَّ أمي تُوُفِّيَتْ وأنا غائبٌ عنها أينفعُها شيءٌ إن تصدَّقتُ به عنها ؟ قال : نعم . قال : فإني أُشهدُك أنَّ حائطي المِخرافَ صدقةٌ عليها
Bahwasanya Sa’ad bin Ubadah bertanya kepada Nabi SAW "Ibuku meninggal dunia. Apakah akan bermanfaat baginya apabila aku bersedekah atas namanya?"
Beliau menjawab, "Yah." Dia berkata, "aku memiliki sebidang kebun. Aku mempersaksikan mu bahwa aku menyedekahkannya atas nama ibuku."
Keempat, Qurban, atas nama orang tua. nanti mau hari raya
kelima, Haji kalau belum haji ba'dal hajikan orangtua kita.
أن النبي ﷺ قال له رجل: إن فريضة الله على عباده أدركت أبي شيخًا كبيرًا لا يستطيع الحج ولا الظعن، أفأحج عنه؟ فقال له النبي ﷺ: حج عن أبيك واعتمر
Abu Razin RA berkata "Wahai Rasulullah sesungguhnya bapakku sudah tua dan tidak sanggup melaksanakan ibadah haji umroh atau melakukan perjalanan." Beliau bersabda, "Berhaji dan umroh atas nama bapakmu."
" Keenam Puasa, manakala semasa hidupnya ada puasanya yang tinggal laksanakan puasa, siapun yang mati mana kalau punya hutang puasa maka ahli warisnya yang melaksanakan puasa untuknya," ungkap Somad.
Itulah Amalan bagi anak berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul 6 Amalan Anak Berbakti Kepada Kedua Orang Tuanya yang Sudah Meninggal Menurut Ustaz Abdul Somad,