Wacana Duet Ganjar-Anies, Ditolak PKS dan Demokrat, Begini Reaksi PDIP dan Nasdem

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden (capres) dari Partai NasDem Anies Baswedan menyebut, lawan politik adalah teman dalam demokrasi - Respons Anies Baswedan mengenai pertemuannya dengan Ganjar Pranowo dalam satu acara.

SERAMBINEWS.COM - PDI Perjuangan (PDI-P) bermimpi bisa menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Alasan PDI-P membayangkan Ganjar dan Anies bisa berduet karena keduanya dianggap sosok yang cerdas.

Kendati sekadar angan-angan, mimpi PDI-P tersebut ternyata disambut baik oleh salah satu anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Partai Nasdem.

Namun, dua anggota koalisi lainnya, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menolak wacana tersebut.

Mimpi Ganjar-Anies Berduet

Mimpi supaya dua bacapres Ganjar dan Anies bisa berduet pada Pilpres 2024 disampaikan oleh Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.

Said mengaku tak mau meremehkan Anies sekalipun Ganjar sukses memenangi skema head to head berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.

Menurut Said, Anies dan Ganjar sama-sama sosok yang cerdas.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas," ujar Said saat dimintai konfirmasi, Senin (21/8/2023).

Said menjelaskan, Anies dan Ganjar memiliki latar belakang dengan almamater yang sama. Keduanya adalah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Atas dasar faktor kesamaan tersebut, Said pun membayangkan Ganjar dan Anies bersatu di Pilpres 2024.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan. Tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," tuturnya.

Di sisi lain, Said menyebut PDI-P tidak mau jemawa meski Ganjar kini lebih unggul dari Anies. Said mengatakan, PDI-P akan terus bekerja keras untuk merebut hati rakyat.

"Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick. Walaupun unggul dengan Mas Anies, kami tidak merasa jemawa," jelas Said.

"Apalagi jika Ganjar harus head to head dengan Pak Prabowo masih kalah tipis. Tentu ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki strategi pemenangan buat Ganjar Pranowo," sambungnya.

Baca juga: Tolak Capres Ganjar Pranowo, Kader Senior PPP Aceh Musannif Terdepak dari Daftar Caleg DPR RI

Halaman
123

Berita Terkini