SERAMBINEWS.COM - Akhir nasib Budiman Sudjatmiko, dipecat PDIP dan suratnya diterima sang anak yang diberi nama oleh Megawati sendiri saat kecil.
Budiman dipecat setelah kontroversinya mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Sebagai kader PDIP, ia secara terang-terangan membelot terkait dukungan yang semestinya diberikan ke Ganjar, malah ke bakal Capres lain yang menjadi pesaing.
Buntut tindakan tersebut, Budiman dipecat dari PDIP dan surat resminya diterima pada Kamis (24/8/2023) kemarin.
Menariknya, surat pemecatan dari keanggotaan tersebut diterima sang putri yang saat kecil dinamai langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Saat surat pemecatan yang ditandatangani Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto itu tiba, Budiman mengaku sedang berada di luar rumah.
"Diterima oleh putri saya yang kebetulan waktu kecil dikasih nama oleh Ibu Megawati," kata Budiman dikutip dari Kompas.com, Kamis malam.
Baca juga: Di Hadapan Kader PDIP Budiman Sudjatmiko, Gibran: Nggak Jadi Dipecat Mas?
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Membelot, Rocky Gerung Tanggapi Sekjen PDIP: Yang Devide et Impera Justru . . .
Mantan Aktivis 98 itu menyampaikan, akan memulai episode berikut dan terus mengalir bersama sejarah dan waktu.
"Kita siapkan episode-episode baru. Saya harap bisa berkontribusi positif bagi Indonesia yang lebih baik dengan sumbangan kecil," pungkasnya.
Prabowo Tak Suka Bajak Partai Lain
Sementara Ketua Prabowo Mania, Immanuel Ebenezer menanggapi tindakan sejumlah kader PDIP yang condong secara terang-terang menunjukkan dukungan ke Prabowo.
Pada prinsipnya, Ketum Partai Gerindra disebut sangat senang bila ada yang mendukungnya secara terang-terangan.
"Prinsipnya, dia sangat senang sekali siapa pun yang mendukung apalagi mendukung dengan jujur di depan publik," ungkap pria yang disapa Noel itu dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews, Senin (24/7/2023) lalu.
Baca juga: Usai Effendi Kini Budiman Sudjatmiko, Satu per Satu Kader PDIP Tinggalkan Ganjar ke Prabowo?
Kemudian ia membeberkan kalau tipikal Prabowo bukanlah sosok yang suka membajak partai lain, terutama jelang Pemilu.
"Kalau soal masuk partai atau apa, dia juga tipikalnya tidak mau membajak, apalagi pak Prabowo ini menganggap bu Mega ini seperti kakaknya sendiri," ungkap Noel.