Ramai Dibahas Netizen karena Singgung Mafia Tramadol, Ini Sosok Sayed Muhammad Muliady

SERAMBINEWS.COM - Sayed Muhammad Muliady, merupakan orang pertama yang bersuara terkait indikasi penjualan obat ilegal tramadol di balik tewasnya Imam Masykur (25).

Imam Masykur merupakan pemuda Aceh yang disiksa dan dibunuh oleh tiga oknum TNI, dimana salah seorang TNI itu merupakan anggota Pasukan Pengamaman Presiden (Paspampres), Praka Riswandi Manik.

Awalnya, indikasi obat tramadol di balik kasus tewasnya Imam Masykur itu sebelumnya sempat disinggung oleh Sayed Muhammad Muliady melalui tulisan yang ia kirimkan melalui rubrik opini "Kupi Beungoh" di laman Serambinews.com dengan judul "Mafia Tramadol dan Nama Baik Aceh".

Dalam tulisannya yang dipublikasi pada Senin, 28 Agustus pukul 14:47 WIB itu, Sayed menyinggung soal adanya indikasi tramadol di balik tewasnya Imam Masykur.

Sayed Bahkan menjadi orang pertama yang menyinggung indikasi tramadol di balik kematian Imam Masykur, bahkan sebelum Pusat Polisi Militer (PUSPOM) merilis kebenaran terkait indikasi tersebut.

Tak menunggu waktu lama, opini yang ditulis Sayed dalam sekelip mata menjadi viral di media sosial hingga menjadi bahasan netizen. Sontak, tramadol pun ramai dibahas warga Aceh hingga se-Indonesia.

Baca juga: Profil Sayed Muhammad Muliady, Advokat Asal Aceh yang Sentil Mafia Tramadol dalam Kasus Imam Masykur

Lantas sebenarnya siapa Sayed Muhammad Muliady ini yang ikut menyentil mafia tramadol dalam kasus Imam Masykur?

Bagaimana pula kisahnya sehingga sosok putra Aceh ini bisa meniti karir di tingkat nasional?

Berikut profil Sayed Muhammad Muliady dirangkum Serambinews.com dari berbagai sumber.

Sayed Sayed Muhammad Muliady

Sayed Muhammad Muliady, merupakan putra asli Aceh.

Pria yang akrab disapa Bang Sayed ini, merupakan putra dari almarhum Sayed Hasan Yunus, seorang prajurit TNI yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Aceh dan pernah juga menjabat sebagai wakil Ketua DPRD Kota Madya Banda Aceh pada tahun 1990-an.

Lahir di Langsa pada 03 April 1974, Bang Sayed menghabiskan masa anak-anak dan remaja di Kota Banda Aceh.

Baca juga: Daftar jadi Balon Anggota DPD RI, Sayed Muhammad Muliady Antar 3.377 Lembar KTP ke KIP Aceh

Ia juga menempuh pendidikan dari jenjang SD, SMP hingga SMA di Bumi Serambi Mekkah.

Memasuki dunia perkuliahan, Bang Sayed melanjutkan pendidikan dengan mengambil Jurusan Hukum di Universitas Syiah Kuala (USK), ia memiliki gelar SH atau Sarjana Hukum.

Saat kuliah, Bang Sayed aktif dan dibesarkan di dunia organisasi hingga mengantarkan pria 49 tahun itu bisa berkarir di level nasional.

Dengan berbekal gelar Sarjana Hukum, Bang Sayed juga sukses menjadi advokat senior ternama.

Namanya semakin dikenal publik usai membela berbagai macam kasus besar di Indonesia.

Salah satu yang menyedot perhatian publlik adalah ketika Bang Sayed menjadi kuasa hukum Jendral Budi Gunawan saat melawan KPK dalam melawan gugatan pra pradilan di pengadilan negeri Jakarta Selatan tahun 2015 lalu.

Baca juga: Putra Aceh, Sayed Muhammad Muliady Masuk Bursa Calon Menpan RB Usulan Kader PDIP

Gugatan itu dimenangkan oleh Jendral Budi Gunawan, yang sekarang menjabat sebagai kepala Badan Intelijen Negara.

Tak hanya sukses menjadi praktisi hukum, Bang Sayed juga mengepakkan sayap lebih luas lagi ke dunia politik.

Ia penah menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2009-2014.

Bang Sayed juga sarat dengan pengalaman dalam organisasi besar di tingkat nasional, satu diantaranya pernah menjabat sebagai sekjen DPP KNPI hingga PP GM FKPPI.

Pada tahun 2022 lalu, nama Bang Sayed disebut-sebut masuk dalam bursa calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Kini menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Bang Sayed mencalonkan diri sebagai kandidat calon anggota DPD RI dari daerah pemilihan (dapil) Aceh periode 2024-2029.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)