Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto, di Kota Sabang, Sabtu (9/9/2023), mengatakan ekspedisi ini akan menyinggahi lima pulau terluar di Aceh.
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG - Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang layak edar Rp 2,5 miliar dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 ke lima pulau di Provinsi Aceh, menggunakan KRI Cut Nyak Dien 375 yang dinakhodai Letkol Laut (P) Arry Hendrawan, M.Tr.Opsla.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Rony Widijarto, di Kota Sabang, Sabtu (9/9/2023), mengatakan ekspedisi ini akan menyinggahi lima pulau terluar di Aceh.
Kelima pulau itu, yakni Pulau Weh Sabang, Pulau Nasi dan Pulau Breueh (Aceh Besar), Pulau Banyak (Aceh Singkil) dan Pulau Simeulue (Kabupaten Simeulue).
Lebih lanjut, Rony menjelaskan program ekspedisi rupiah berdaulat ini merupakan kedua kalinya di Aceh.
Tahun ini pihak BI menggelontorkan uang Rp2,5 miliar dengan berbagai uang pecahan.
"Kita akan membawa secara total Rp2,5 miliar, di mana pecahannya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pulau," kata Rony.
Baca juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier, Terang-terangan Menyapa dengan Panggilan Sayang
Dia mengatakan pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dengan melakukan kegiatan kas keliling 3T di Provinsi Aceh, 9 - 15 September 2023.
Kas keliling yang merupakan kerja sama antara BI dan TNI AL ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia di pulau Terluar, Terdepan dan Terpencil (3T) untuk mendapatkan uang rupiah layak edar.
Rony Widijarto mengungkapkan sejak tahun 2011 sampai dengan tahun 2022, Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 92 kali kegiatan Kas Keliling 3T dengan 480 (empat ratus delapan puluh) pulau 3T terkunjungi.
Pada tahun 2023 BI dan TNI AL bersepakat untuk memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023”.
Di mana pada tahun 2023 ini akan dilaksanakan kegiatan ERB sebanyak 17 kali di 17 Provinsi dengan target 85 pulau yang dikunjungi.
“Sinergi dan semangat untuk menjaga kedaulatan NKRI tentunya perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
Selain dengan TNI AL, kami juga akan terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk memperoleh dan menetapkan pulau-pulau yang akan dikunjungi termasuk yang terkait dengan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang menjadi rangkaian kegiatan Kas Keliling,” katanya.
Baca juga: Akui Masih Berteman, Ressa Herlambang Pernah Sebut Nia Ramadhani Mau Pacaran dengannya karena Materi
Selain itu, BI juga mengedukasi masyarakat tentang gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah (CBP) dan pelaksanaan program dedikasi untuk negeri Bank Indonesia sebagai wujud nyata ajang bela negara yang melibatkan pegawai Bank Indonesia dari berbagai wilayah.
Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Sabang, reza Fahlevi menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang terus menunjukkan komitmennya untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya masyarakat Sabang.
Kegiatan ini dilangsungkan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh bekerja sama dengan Mabes TNI AL dalam rangka memenuhi kebutuhan uang Rupiah masyarakat di wilayah kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pj Wali Kota berharap semoga ekspedisi rupiah berdaulat tahun 2023 dapat berjalan lancar serta dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kota Sabang dapat menjadi ujung tombak negara dalam mempertahankan kedaulatannya melalui penggunaan rupiah di wilayah NKRI.
Sementara itu, Danlanal Sabang, Letkol Laut (P) Son Haji Hariyoko, menyebutkan pihaknya dilibatkan dan ikut mendukung program ekspedisi rupiah berdaulat dengan mendistribusikan, mengamankan yang dilakukan TNI AL sehingga masyarakat yang di 3 T ini dapat menikmati atau merasakan uang yang baru.
“Tentunya keterlibatan kami agar kestabilan rupiah sekaligus meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap rupiah,” katanya.
Baca juga: Wulan Guritno Tak Hadir saat Dipanggil Bareskrim soal Judi Oline, Minta Pemeriksaannya Ditunda
Diakuinya keterlibatan TNI AL di kegiatan kas keliling ini dengan menyiapkan kapal untuk mengantarkan uang rupiah, sehingga masyarakat yang berada di daerah 3T itu memahami dan semakin cinta rupiah. (*)