Oleh karena itu, dapat mengancam keselamatan warga jika terjadi banjir besar. Apalagi biasanya sepanjang akhir September hingga Desember, Aceh Utara sering banjir.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Dua titik tanggul Sungai (Krueng) Pase yang jebol baru-baru ini di kawasan Kecamatan Samudera Kabupaten Aceh Utara dekat dengan permukiman warga.
Oleh karena itu, dapat mengancam keselamatan warga jika terjadi banjir besar. Apalagi biasanya sepanjang akhir September hingga Desember, Aceh Utara sering banjir.
Dua titik itu jebol setelah volume air bertambah dalam sungai itu pada 4 September 2023 setelah terjadi hujan deras.
Dua titik Krueng Pase itu berada di kawasan Desa Tanjong Awe dan Tanjong Mesjid, Kecamatan Samudera.
Ketua Forum Komunikasi Petani dan Nelayan (FKPN) Aceh, Tgk Muntasir dalam video yang diterima Serambinews.com melihat langsung kondisi titik tanggul tersebut.
Dalam video tersebut titik tanggul Krueng Pase yang jebol itu hanya terpaut sekitar 10 meter, sehingga bila banjir rumah warga yang berdekatan dengan lokasi jebol tanggul akan menjadi sasaran terjangan air.
Baca juga: Syarat Pendaftaran CPNS Kemenkumham 2023, Ini Dokumen yang Perlu Disiapkan Sebelum Mendaftar
Apalagi kasus tersebut pernah terjadi di kawasan itu beberapa waktu lalu.
“Ini sangat berbahaya, di samping ini (tanggul jebol) ada rumah warga,” ujar mantan Ketua BEM Unimal ini.
Selain ada tanaman palawija, warga dalam kebun yang dekat dengan lokasi tanggul jebol tersebut juga ada kuburan umum di lokasi itu.
“Kita berharap Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I segera memperbaiki tanggul jebol tersebut,” harap Muntasir.
Ia juga berharap agar anggota DPR RI Komisi V asal Aceh dapat mengadvokasi persoalan tersebut di Kementerian PUPR, untuk menghindari jatuhnya korban jiwa dari masyarakat.
Selain itu, sejumlah titik lainnya seperti di Kecamatan Tanjong Reungkam, Kecamatan Samudera juga terancam jebol.
Baca juga: BPS dan Disperindagkop UKM Nagan Raya Latih Petugas Pendataan PL-KUMKM
Diberitakan sebelumnya ratusan rumah di Kecamatan Samudera Aceh Utara direndam banjir setelah tanggul sungai jebol. (*)