Sayed Muhammad Muliady Ungkap Fakta Baru Asal Tramadol Hingga Sebut Sosok Ini sebagai Mafia

Penulis: Sara Masroni
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praktisi Hukum sekaligus Advokat Senior, Sayed Muhammad Muliady ungkap fakta baru dari mana Tramadol berasal, hingga sebut sosok ini sebagai mafia.

Bisnis Tramadol Kejam Sekali

Advokat senior itu juga mengungkapkan kalau bisnis Tramadol ini kejam sekali, karena dapat meningkatkan kriminalitas.

"Ini bisnis kejam sekali, dia jual untuk orang berkelahi. Dia jual untuk keuntungan pribadinya, kemudian obat itu menyebabkan kriminalitas meningkat," ungkap Sayed.

"Orang bunuh-bunuhan, geng motor, kriminalitas. Karena pemakainya kelas menengah ke bawah semua," tambahnya.

Kemudian dari sisi penjual, ada yang tidak setor uang tagihan keamanan terancam dipukul dan disiksa.

"Yang disiksa kan bukan cuma Masykur, sudah banyak sekarang speak up, sudah ratusan orang," kata Sayed.

"Artinya pelaku ini menurut saya sadis sekali, jadi korban generasi muda dan korban juga adik-adik kita dari Aceh ini," tambahnya.

Menurut praktisi hukum itu, apa yang diungkapkannya ke publik selama ini bukan asal bunyi, melainkan data primer yang dapat dipertanggungjawabkan.

Verifikasi dilakukannya mulai dari pejabat di Polri, TNI hingga pihak yang terlibat seperti pelaku dan bekas korban.

"Makanya kalau ada orang tiba-tiba kemarin saya ngomong soal mafia ada yang mengklarifikasi, saya bingung juga, kok dia merasa sebagai mafia. Gak pernah saya sebut," ungkap Sayed.

Dituding Terlibat Bisnis Sabu, Sayed Laporkan Abu Laot ke Polda

Dituding terlibat bisnis sabu hingga prostitusi untuk maju sebagai caleg, Sayed laporkan Abu Laot ke Polda Aceh.

Awalnya ia mendiamkan soal itu karena sudah menduga pasti bakal diserang kelompok tertentu yang tidak suka kalau dirinya bersuara soal Tramadol.

Bahkan sempat ada yang meneleponnya mengingatkan kalau nanti bakal terganggu di Aceh, terutama jelang Pemilu.

"Saya bilang, ini nggak ada urusan sama politik. Kalau memang karena ini saya gak dipilih oleh orang Aceh misal gak setuju, ya nggak apa-apa," ucap Sayed.

Halaman
1234

Berita Terkini