Sebenarnya sang mantan istri yakni Agnes telah menggugat sang suami sejak tahun 2004 namun ditolak pihak pengadilan.
Gugatan itu disebut dilatarbelakangi karena sang brigjen diduga beberapa kali melakukan kekerasan terhadap mantan istri dan anak-anaknya.
Meski ditolak oleh Pengadilan Agama Jakarta Selatan, mereka berdua tetap pisah ranjang.
Kasus tersebut bergulir panjang dari tahun 2012 hingga 2014 dan berujung pada perceraian keduanya.
Perceraian mereka baru dikabulkan pengadilan agama pada tahun 2015 dengan masing-masing mendapatkan dua hak asuh.
Tetapi, empat tahun setelahnya, Agnes menuntut dua hak asuh anak yang selama ini ikut Brigjen Yuskam.
Dari keempat anak Brigjen Yuskam tersebut, selama ini publik telah sering mendengar Satria Mahathir Nur.
Kehidupan dalam lingkungan keluarga yang rumit memberikan wawasan tentang perjuangan pribadi dan ketahanan Satria Mahathir dalam menghadapi tantangan.
Satria Mahathir Ngaku Hamili Wanita
Belakangan nama Satria Mahathir memang kerap jadi sorotan karena sejumlah pernyataannya menuai kontroversi.
Mulai dari mengaku gonta-ganti pasangan hingga menghamili seorang wanita, kini tak ingin punya cewek hp android viral di media sosial.
Salah satu momen mencolok adalah ketika Satria menjadi sorotan berita karena kehamilan Nindya Putri ketika usianya baru 16 tahun.
Dalam pengakuannya saat diundang berbincang dengan dr Richard Lee, Satria mengaku harus berujung pernikahan.
Dijuluki sebagi PUPA (Papa Muda Termuda), Satria dikaruniai seorang anak yang diberi nama Karel Alpha.
Namun pernikahan Satria dan Nindya itu terbilang singkat, karena hanya bertahan 14 bulan.