Berita Abdya

Datangi Distanpan Abdya, Kelompok Tani Kelapa Sawit Desak Dinas Cabut Dukungan untuk PT Ensem Abadi

Penulis: Taufik Zass
Editor: Saifullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah ketua kelompok tani kelapa sawit di Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), menggelar konferensi pers usai bertemu dengan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Kamis (14/9/2023).

Laporan Taufik Zass | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejumlah kelompok tani kelapa sawit di Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (14/9/2023), mendatangi Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) kabupaten setempat.

Mereka mendesak dinas tersebut untuk membatalkan dukungan kelompok tani pemasok bahan baku TBS kelapa sawit ke PT Ensem Abadi. 

"Sebab kami tidak pernah memberikan dukungan kepada PT Ensem Abadi, kecuali untuk PT Samira Makmur Sejahtera (PT SMS). Jadi kami merasa nama kelompok tani kami dicatut oleh PT Ensem Abadi dalam dokumen dukungan mereka," kata M Agus, Ketua Kelompok Tani Setia Rakan usai menyambangi Kadis Pertanian dan Pangan Abdya. 

Agus mengaku dirinya merasa dikelabui oleh Dinas Pertanian dan Pangan saat dimintai tandatangan pada dokumen dukungan kelompok tani pemasok bahan baku TBS kelapa sawit ke PT Ensem Abadi.

Sebab waktu penandatanganan tersebut, mereka mengatakan dokumen yang akan ditandatangani itu untuk PT Samira Makmur Sejahtera. 

"Sebelumnya, kami sudah kasih dukungan penuh untuk PT Samira Makmur Sejahtera, kemudian dibilang sama orang dinas bahwa berkas yang kami tandatangani sebelumnya salah,” cerita dia.

“Ya, karena saya buta huruf, ya saya tandatangani saja, rupanya dukungan tersebut bukan untuk PT Samira, melainkan untuk PT Ensem Abadi," ungkap Agus. 

Karenanya, ia bersama 14 ketua kelompok tani kelapa sawit lainnya mendesak Dinas Pertanian dan Pangan Abdya untuk membatalkan dokumen dukungan kelompok tani pemasok bahan baku TBS kelapa sawit ke PT Ensem Abadi.

"Karena ini jelas pemalsuan dan penipuan," timpal Faisal Z, ketua kelompok tani lainnya.

Agus menjelaskan, jumlah kelompok tani yang namanya dicatut dalam dokumen dukungan tersebut sebanyak 21 kelompok.

4 orang ketua kelompok tani sudah meninggal dunia, sehingga tersisa 17 kelompok tani. "Dari 17 kelompok tani tersebut, yang hadir hari ini untuk meminta pembatalan dukungan tersebut sebanyak 14 kelompok tani," ungkap M Agus. 

Secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Barat Daya, drh Nasruddin membenarkan ada kelompok tani yang datang menjumpainya meminta pencabutan dukungan tersebut.

"Kami tidak memberi izin, dinas cuma memfasilitasi dan rekomendasi, sedangkan izin dari pihak lain," jelasnya.

Dijelaskannya, inti kedatangan kelompok tani tersebut menyampaikan keluhan mengenai dukungannya.

Ia menerangkan, pihaknya dari dinas menyampaikan akan duduk kembali menyangkut dengan harapan para kelompok tani dimaksud.

"Kami dari dinas menyampaikan kepada mereka akan duduk kembali. Kita selesaikan secara internal dulu dalam waktu dekat ini," jelasnya.(*) 

 

Berita Terkini