Andri Gustami juga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang.
Kemudian, ia juga pernah menduduki posisi Kasat Reskrim Polres Metro Lampung.
Karier Andri Gustami tak berhenti di situ, ia juga pernah mendapat amanah untuk mengemban jabatan sebagai Kanit Ddi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung.
Kemudian pada 2019, Andri Gustami mendapat promosi untuk jabatan Kasat Narkoba Polres Lampung Utara.
Namun, karier cemerlang Andri Gustami sirna, setelah terjerat kasus narkoba jaringan Fredy Pratama.
Dikenal kusut
Di mata rekan seprofesinya di Polres Lampung Selatan, Andri Gustami dikenal sebagai orang yang kusut.
Bahkan, kata seorang anggota polisi berpangkat Bripka yang tidak disebutkan namanya mengatakan, ada teman yang merasa ditipu oleh Andri Gustami.
"Kusut orang itu mah. Ada temen di sini yang ngerasa kena tipu dia juga," ujarnya, Rabu, dikutip dari Tribunlampungselatan.com.
Terkait dugaan kasus penipuan yang dialami temannya, ia mengaku dalam bentuk jual beli.
"Kasus penipuannya terkait jual beli. Dia ini juga kan banyak jualin barang-barang gitu."
"Jadi ada teman beli sama dia, belinya itu konter, semacam truk gitu, memang harganya di bawah pasaran sih."
"Total dia beli sama orang itu (Andri Gustami) sekitar 600 jutaan lebih, ada 3 barang, truk sama motor, yang seharusnya paling Rp 500 jutaan," tandasnya.
Namun, kata dia, hingga saat ini, barang tersebut belum diberikan kepada temannya.
Baca juga: Harta AKP Andri Gustami yang Terlibat Jaringan Narkoba Pernah Minus, Kini Capai Rp 967 Juta