SERAMBINEWS.COM - Tingkah usil RP (15), pelajar SMP asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus dibayar mahal dengan hilangnya dua nyawa sekaligus.
RP menendang sepeda motor yang dinaiki dua pelajar MTs berinisial DP (13) dan WF (13) hingga kedua korban terjatuh dan tewas.
Kedua korban mengalami luka serius di bagian kepala akibat tersungkur ke aspal.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan seorang pelajar SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berinisial RP (15) sebagai tersangka kasus kekerasan.
RP disangkakan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang 35 tahun 2014, perubahan atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 18 tahun penjara.
Jajaran Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, mengungkap kasus kekerasan anak yang melibatkan pelaku sebayanya.
Polisi telah menetapkan seorang pelajar SMP berinisiap RP (15) sebagai tersangka.
Tersangka menendang sepeda motor yang dinaiki dua pelajar MTs bernama Wisnu (13) dan Denis hingga mereka terjatuh dan meninggal dunia.
“Pasal yang disangkakan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 18 tahun penjara,” kata Kepala Satreskrim Polres Cianjur, Inspektur Satu Tono Listianto kepada Kompas.com, Jumat (15/9/2023).
“Namun, karena tersangka di bawah umur, tentu penanganan perkaranya berbeda, ya,” sambung dia.
Baca juga: Polisi Tembak 2 Begal yang Resahkan Ojol di Palembang, Ini Tampang Pelaku
Tono menerangkan, insiden ini bermula saat kedua korban dalam perjalanan pulang sekolah menggunakan sepeda motor.
Sesampainya di lokasi kejadian, mereka melewati sekelompok pelajar lain yang tengah jalan kaki di pinggir jalan.
“Salah satu dari pelajar-pelajar ini lantas menendang sepeda motor korban hingga terjatuh,” sebut Tono.
Korban yang terluka sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, karena luka yang dialaminya cukup serius di bagian kepala, keduanya meninggal dunia.
“Saat ini kita masih menunggu hasil otopsi jenazah kedua korban guna kepentingan perkara,” kata Tono.
Motif perbuatan pelaku
Tono mengatakan, dari keterangan pelaku, tindakan yang dilakukannya secara spontan.
“Alasannya spontanitas. Pelaku ini usil, tidak hanya ke korban saja, ke yang lain juga, setiap ada (pelajar) yang lewat. Pokoknya kayak udah preman aja di situ,” kata dia.
Namun, pelaku tidak menyangka bahwa perbuatannya berakibat fatal bahkan menyebabkan korban meninggal dunia.
“Katanya paling hanya jatuh saja, ternyata berakibat fatal,” ujar Tono.
Pelaku kerap berulah
Pihak keluarga korban menuntut pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya yang telah merenggut nyawa.
Terlebih, menurut Dian Permana (25), kakak korban Denis (13), pelaku dikenal sebagai sosok pelajar yang kerap berulah.
“Sering mengganggu pelajar lain, salah satunya ke adik saya. Bukan kali ini saja, dulu juga pernah mau memukul korban,” kata Dian saat ditemui Kompas.com di Polres Cianjur, Jumat petang.
Dian bahkan pernah melaporkan perbuatan pelaku ke pihak sekolahnya.
“Sudah diberi peringatan sama sekolahnya, tapi ya berulah lagi,” ujar dia.
Disebutkan, pelaku bersama komplotannya kerap mengganggu rekannya sehabis pulang sekolah.
Teror fisik yang dialami adiknya sendiri, ungkap dia, sudah setahun terakhir atau sejak korban masuk bangku MTs.
“Adik saya ini kan tipikalnya pendiam, suka takut itu kalau pulang sekolah digangguin. Bahkan, beberapa kesempatan sampai harus saya kawal pulangnya," ujar Dian.
Sebelumnya, dua pelajar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berimisial DP (13) dan WF (13) tewas usai terjatuh dari atas sepeda motor.
Kedua pelajar MTs asal Desa Sukakerta, Kecamatan Kadupandak, Cianjur, itu mengalami luka parah di kepala akibat benturan keras ke aspal.
Informasi dari polisi, sepeda motor korban oleng hingga terjatuh setelah ditendang pelajar lain saat berpapasan di jalan.
Berselang dari kejadian, polisi mengamankan enam orang pelaku, sementara jenazah kedua korban dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Baca juga: Liga Arab Saudi: Al Nassr Hajar Al Raed, Ronaldo Cetak Gol Ke-13, Free Kick Hantam Kepala Kamerawan
Baca juga: Manfaat Tomat untuk Wajah, Salah Satunya Jaga Kelembapan Kulit
Baca juga: Berikut Penjelasan Dokter soal Kesehatan Ini, Laki-laki Lebih Berisiko Kena Kanker Getah Bening
Sudah tayang di Kompas.com: Kronologi Pelajar SMP di Cianjur Tendang Motor yang Tewaskan 2 Orang