SERAMBINEWS.COM - Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Syiah Kuala (USK) yang diketuai Ners Husna Hidayati MNS menjalin kemitraan dengan Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A).
Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Tim Pengabdian Masyarakat USK yang diketuai Ners Husna Hidayati beranggotakan Ners Noraliyatun Jannah M Kep dan Ners Nani Safuni MNg.
Kemitraan itu dilakukan dengan transfer knowledge & skill, melakukan sosialisasi, dan melatih masyarakat agar mampu merespon kejadian kecelakaan yang umum terjadi di tempat publik dengan tepat.
Ners Noraliyatun Jannah dalam rilis yang diterima Serambinews.com, Sabtu (16/9/2023) mengatakan, kemampuan menangani kecelakaan di tempat publik sebenarnya suatu keniscayaan sebagai upaya meminimalisir risiko cedera pada korban.
Di negara maju, skill dasar first aid telah diatur dalam suatu regulasi, sehingga wajib dimiliki oleh orang yang bekerja di tempat publik seperti guru, pengawas pantai, dan lainnya.
"Kami sudah menjalin kerja sama dengan pihak pemerintah seperti Dinas Dayah Aceh pada tahun 2019 untuk pembinaan Unit Kesehatan Dayah, memberikan berbagai pelatihan di sekolah untuk mendukung fungsi Unit Kesehatan Sekolah. Saat ini kami merasa perlu bekerja sama dengan LSM Kepemudaan Aceh, GEN-A, untuk sustainability program. GEN-A dikenal menjadi wadah bagi kaum muda yang aktif merespons isu peningkatan kualitas karakter di Provinsi Aceh,” katanya.
Adapun proses kaderisasi pemberian pertolongan pertama (first aid) dilakukan dengan membentuk Unit Kesehatan Panti Asuhan (UKPA) dan pembinaan Remaja First Aider (RAIDER) di Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih Banda Aceh.
Pertimbangan adanya risiko kecelakaan ringan seperti mimisan, pingsan, luka bakar, luka lecet, keseleo, bahkan patah tulang menjadi dasar pemilihan tempat.
Dijelaskan, belum ada panti asuhan di Banda Aceh yang memiliki fasilitas yang memadai dan sumber daya manusia yang kompeten memberikan first aid.
"Panti Asuhan Yayasan Islam Media Kasih Banda Aceh diharapkan menjadi role model dalam penerapan UKPA dan RAIDER," ujarnya lagi.
Pelatihan P3K telah diberikan kepada 19 remaja di Panti Asuhan ini dalam delapan sesi pertemuan termasuk pelatihan manajemen organisasi, ujian praktek dan pelantikan RAIDER, sehingga mereka sudah memiliki kemampuan pertolongan pertama pada kejadian pingsan, mimisan, keseleo, luka bakar, dan patah tulang serta mampu menjalankan program-program UKPA kedepannya.
"Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak panti asuhan demi membentuk masyarakat Aceh yang unggul dan berkualitas. Harapannya UKPA terus berlanjut dengan adanya RAIDER. Ke depannya GEN-A sebagai mitra juga akan tetap memonitoring dan mengevaluasi UKPA Panti Asuhan Media Kasih," jelas Direktur Eksekutif GEN-A, dr Imam Maulana.(rel/*)