Angin Kencang Terjang Subulussalam

Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Subulussalam Capai 69 Unit, Ini Data Lengkapnya

Penulis: Khalidin
Editor: Taufik Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit rumah warga di Gang Tenda Biru, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dilaporkan rusak akibat diterjang angin kencang, Selasa (19/9/2023)

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sedikitnya 69 unit rumah warga di wilayah Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam rusak akibat hantaman angin kencang yang melanda daerah ini, Selasa (19/9/2023) sore.

Informasi yang diterima Serambinews.com,  ke 69 rumah tersebut tersebar di empat desa dalam Kecamatan Simpang Kiri.

Musibah angin kencang itu terjadi pada sore sekitar pukul 16.30 WIB saat hujan deras diserta petir melanda Kota Subulussalam.

Adapun lokasi rumah rusak tersebar di empat desa masing-masing Subulussalam, Subulussalam Timur, Suka Makmur dan Lae Oram.

Di Subulussalam Timur sebanyak tiga unit rumah rusak. Kemudian di Subulussalam satu unit yakni di Gang Tenda Biru.

Rumah rusak terbanyak berada di Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dengan jumlah 39 unit. Jumlah tersebut akumulasi yang rusak berat dan ringan.

Kepala Desa Lae Oram Zakaria mengatakan  ada sebanyak 39  rumah warganya yang rusak berat dan ringan terkena dampak terjangan angin tersebut.

Dari 39 rumah warga yang rusak dihantam angin, setengahnya dalam kodisi rusak berat dan sisanya rusak ringan.

Warga yang rumahnya rusak berat kini menumpang di rumah keluarga atau tetangga. Sementara yang rusak ringan ada yang sempat memperbaiki.

Rumah warga tersebut rusak dengan kondisi atap diterbangkan angin atau ditimpa pohon.

Tidak Hanya rumah warga angin kencang juga menumbangkan sejumlah tiang listrik dan pohon di Kampong Lae Oram tersebut.

Kemudian di Desa Suka Makmur berjumlah 26 unit rusak berat dan ringan. Selain itu dua unit musalla juga ikut rusak disapu angin kencang.

Bangunan yang tak kalah parahnya rusak di komplek Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Informasi yang diterima Serambi, ada 14 unit bangunan di komplek Ponpes Raudhatul Jannah rusak disapu angin.

Adapun ke 14 bangunan Ponpes Raudhatul Jannah yang rusak diterjang angin adalah asrama putri unit rusak berat, rusak ringan dua unit.

Kemudian asrama putra rusak ringan tiga unit plus satu bangunan walet milik Ponpes Raudhatul Janna rusak berat.

Kemudian bangunan media center rusak ringan, penginapan pesantren, SD IT Auladina Raudhatul Jannah, kelas 2, 3, kantor hingga kanopi.

Lalu TK Aljannah meliputi  atap ruang bayi, kanopi TK dan parkir hingga pos security. Selanjutnya TPA Raudhatul Jannah meliputi  kamar mandi, ruang belajar hingga gubuk/gazebo ambruk.

Kepala Desa Suka Makmur, Amiruddin Padang, SH yang dikonfirmasi Serambi mengatakan data sementara ada 26 unit rumah warganya yang rusak disapu angin kencang.

Selain rumah warga dilaporkan pula ada dua unit rumah ibadah atau musalla yang turut rusak termasuk belasan fasilitas bangunan di Pesantren Raudhatul Jannah.

“Untuk data sementara ada 26 unit rumah warga yang rusak, kemudian dua unit musalla dan banguan pesantren,” kata Amiruddin.

Amiruddin mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan terkait korban angin kencang di desa tersebut.

Untuk warga yang rumahnya rusak berat malam ini diungsikan ke Balai Desa Suka Makmur. Hal ini karena rumah mereka sama sekali tidak dapat dihuni akibat atap telah rusak diterbangkan terbang oleh angin.

Camat Simpang Kiri Zairul Saleh Boangmanalu, ST alias Zero pihaknya bersama BPBD Kota Subulussalam membangun tenda bagi korban angin kencang.

Menurut Zero, berdasarkan informasi sementara selain rumah angin kencang juga turut merusak bangunan  rumah ibadah dan belasan bangunan di Pondok Pesantren Raudhatul Jannah.

Korban angin kencang lainnya di Desa Subulussalam. Di sana satu unit rumah warga di Gang Tenda Biru, Desa Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam dilaporkan rusak akibat diterjang angin kencang.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat hujan deras disertai angin kencang hingga petir melanda Kota Subulussalam dan sekitarnya.

Rumah yang rusak tersebut milik Ny Sadariah alias Butet, warga yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang masak untuk pesta atau hajatan.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, rumah tersebut rusak parah setelah dihantap angin pada bagian atap.

Bahkan, hantaman angin terhadap rumah nyaris menimbulkan korban setelah kayu-kayunya ambruk ke dalam ruangan tempat tidur.

Akibat peristiwa ini, rumah keluarga Sadariah alami kerusakan di bagian atap. Di rumah tersebut dihuni lima jiwa.

Angin kencang juga menyebabkan fasilitas listrik milik PLN rusak hingga membuat lampu di sejumlah kawasan padam.

Selain itu sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah warga hingga akses jalan di Suka Makmur.

Tidak ada korban jiwa atas terjadinya peristiwa tersebut. Untuk sementara, para korban ini mengungsi di rumah tetangga maupun di rumah sanak saudaranya masing-masing. Pemko Subulussalam juga membangun tenda bagi korban di Suka Makmur.

Pemko melalui Dinas Sosial, BPBD dan Muspika Kecamatan Simpang Kiri tengah melakukan pendataan.

Terpantau, Personil Polsek Simpang Kiri, Babinsa setempat, Satlantas Polres Subulussalam juga turut berjibaku bersama warga membersihkan pohon yang tumbang ke jalan.(*)

Baca juga: VIDEO 27 Rumah Warga Subulussalam dan 2 Musalla Rusak Dihantam Angin Kencang

Berita Terkini