Hal ini, imbuh Dimas, berarti Dini sudah tewas saat perjalanan dari tempat hiburan menuju apartemen.
"Keterangan terakhir dari RS, MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari Black Hole ke Orchard."
"Bisa jadi di Black Hole-nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang. Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tuturnya.
Ada Video Pelaku Gilas Tangan Korban
Dimas juga memperoleh informasi dari sebuah video yang memperlihatkan GTR sempat menggilas tangan korban selama berada di basement tempat hiburan malam.
Hal itu, sambungnya, terlihat dari adanya bekas roda ban mobil yang berada di tangan Dini.
Bahkan, kata Dimas, Dini sempat ditinggal oleh GTR di basement.
"Bahkan saat tergeletak, Dini nyaris ditinggal oleh si GTR dan kawan-kawannya. Jadi si GTR datang ke Black Hole dengan kawan-kawannya."
"Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan Dini. (Bukti) di lengan tangan Dini, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya.
Kemudian, Dimas juga memperoleh bukti video yang direkam oleh GTR selama di basement.
"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," ujarnya.
Kata Polisi
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan saat ini jasad Dini tengah diautopsi di RSUD dr Soetomo.
Hendro pun mengatakan usai autopsi selesai, dokter akan mengumumkan penyebab kematian dari Dini.
"Kamis pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro, pada awak media di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (5/10/2023) dini hari.