Konflik Palestina vs Israel

CEK FAKTA: Benarkah Taliban Minta Izin Negara-negara untuk Melintasi dan Berperang Bersama Hamas?

Penulis: Agus Ramadhan
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEK FAKTA: Benarkah Taliban Minta Izin Negara-negara untuk Melintasi dan Berperang Bersama Hamas?

CEK FAKTA: Benarkah Taliban Minta Izin Negara-negara untuk Melintasi dan Berperang Bersama Hamas?

SERAMBINEWS.COM –  Sebuah pernyataan terkait dengan Kementerian Luar Negeri Afghanistan telah beredar di platform media sosial.

Pernyataan itu menyebutkan bahwa pemerintah sementara Afghanistan yang dipegang oleh Taliban telah meminta negara-negara tetangganya untuk memberikan izin melintas.

Mereka akan melintasi negara-negara seperti Iran, Iraq, Suriah atau Arab Saudi mencapai Yerusalem, untuk ikut berperang melawan pasukan Israel.

Pernyataan tersebut telah beredar dalam bahasa Urdu dan Inggris dan bahkan surat kabar Israel juga memberitakan pernyataan tersebut.

Kantor berita Israel, Israel National News melaporkan bahwa “Organisasi teror Taliban, yang menguasai Afghanistan, dilaporkan telah meminta negara tetangganya untuk lewat, sehingga mereka dapat bergabung dengan Hamas dalam serangannya terhadap Israel.”

Sebuah rudal meledak di Kota Gaza selama serangan udara dilancarkan Israel pada 8 Oktober 2023. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak hampir 1.000 setelahHamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. (MAHMUD HAMS / AFP)

Namun penelusuran Serambinews.com pada Senin (9/10/2023) siang, terhadap postingan di platform media sosial Twitter dengan nama pengguna @TalibanPRD, sudah tidak ada lagi.

Pihak X (Twitter) telah menangguhkan postingan tersebut dan juga menangguhkan akun tersebut.

“X menangguhkan akun yang melanggar peraturan X,” demikian bunyi informasi tersebut.  

Pihak X (Twitter) telah menangguhkan akun @TalibanPRD (Twitter)

Serambinews.com kemudian melakukan pengecekan fakta terhadap informasi tersebut.

Berdasarkan penelusuran Serambinews.com, bahwa pernyataan terkait pemerintahan Taliban yang akan melintasi negara-negara tetangganya adalah tidak benar dan sepenuhnya bertentangan dengan fakta.

Kementerian Luar Negeri Afghanistan pada 7 Oktober 2023 pukul 16:24 waktu setempat mengluarkan pernyataan di laman Islamic Emirate of Afghanistan.

“Afghanistan telah memantau dengan cermat kejadian baru-baru ini di Jalur Gaza dan menganggap kejadian tersebut sebagai akibat dari pelanggaran hak-hak bangsa Palestina yang tertindas oleh Zionis Israel dan berulang kali melakukan penghinaan dan tidak menghormati tempat-tempat suci umat Islam.”

“Segala bentuk pembelaan dan perlawanan rakyat Palestina atas kebebasan tanah dan tempat suci adalah hak sah mereka.”

“Afghanistan menyatakan dukungan terhadap hak sah, historis, dan rakyat Palestina untuk memiliki negara permanen di tanah bersejarah Palestina,”

Halaman
123

Berita Terkini