Berita Pidie

Harga Emping Melinjo di Pidie Turun, Permintaan Sepi dan Panen Melimpah Jadi Penyebabnya

Penulis: Idris Ismail
Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAYANI PEMBELI: Irfan Ramadhan Dahlan (kanan) melayani pembeli emping melinjo dipusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (17/10/2023). SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL

 

Laporan Idris Ismail     I    Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Harga emping melinjo dalam dua pekan terakhir di berbagai pedagang grosir dan eceran di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie turun.

Seperti disampaikan Irfan Ramadhan Dahlan SH selaku pedagang grosir di pusat pasar Kota Beureunueun, Kecamatan Mutiara, Pidie, kepada Serambinews.com, Selasa (17/10/2023) mengatakan, turunnya harga eceran emping melinjo dalam dua pekan terakhir dipicu oleh minimnya permintaan dari konsumen.

"Sebelumnnya harga emping melinjo sempat bertahan di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 110.000/Kg untuk jenis super dan kini menjadi Rp 90.000/Kg," sebutnya.

Baca juga: Harga Emas Turun Lagi, Berikut Rincian Harga Emas Hari Ini Selasa 17 Oktober 2023

Sementara, untuk harga jenis lose dari sebelumnya Rp 95.000/Kg, justru kini menjadi Rp 85.000/Kg.
Menurut Irfan Ramadhan selain sepi pembeli turunnya harga produk home industri para kaum ibu di Pidie itu juga dipengaruhi oleh musim panen dari para petani kebun lokal yang terjadi secara merata.

Sehingga dengan sendirinya akan terjadi penumpukan bahan baku utama yang melimpah. Selain itu juga, permintaan emping ditingkat lokal rata-rata laku mulai 30 Kg sampai 50 Kg dalam setiap harinya.

'Sedangkan permintaan untuk luar daerah semisal Jakarta, Medan Sumatera Utara hingga luar negeri terutama Malaysia masih berkutik di 200 Kg hingga 300 Kg,"ungkapnya. (*)

 

Berita Terkini