Berita Bireuen

Pelajar Bireuen Terjaring Razia, Polisi Amankan Celurit dan Pedang, Orangtua Dipanggil Ke Mapolres

Penulis: Yusmandin Idris
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 11 pelajar diminta datang ke Polres Bireuen, Senin (16/10/2023) karena terjaring razia membawa senjata tajam dan diingatkan mereka serta dipanggil orang tuanya.

Dari informasi masyarakat ada anak muda yang balap liar memakai senjata tajam, kita amankan," ujarnya.

Selain itu, mereka juga membuat surat pernyataan untuk tidak membiarkan anaknya terlibat baik
pencurian dengan kekerasan dan perkumpulan yang salah.

Para orang tua terlihat  semuanya sudah dipanggil dan Mapolres Bireuen, untuk lebih memperhatikan lagi anak-anaknya.

Sehingga tidak bergabung ke kelompok-kelompok anak nakal atau kurang perhatian dari orang tua. (*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Jembatan Gantung Pulo Ie, Nagan Raya Putus Disapu Banjir

Dua Geng Bentrok di Lhokseumawe

Personel Polsek Banda Sakti mengamankan lima remaja yang terlibat aksi tawuran dengan menggunakan senjata tajam (sajam) di depan pasar ikan Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (2/10/2023) malam. 

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto melalui Kapolsek Banda Sakti, Ipda Arizal mengatakan, tawuran tersebut terjadi sekira pukul 22.30 WIB yang melibatkan geng Terminal Bus (TB) dengan geng Perguruan Nekat Sadis (PNS).

"Ketika tawuran terjadi, anggota Satpolairud Polres Lhokseumawe yang tidak jauh dari lokasi langsung menuju ke TKP.

Anggota Satpolairud berhasil mengamankan dua remaja, yakni MA (19) warga Kecamatan Muara Dua yang mengalami luka bacok di pergelangan tangan dan FA (16) warga Kecamatan Banda Sakti.

Baca juga: Nelayan Kuala Raja Bireuen Temukan Benda Mirip Mortir saat Menjala Ikan

Sedangkan beberapa remaja lainnya sempat melarikan diri," ujarnya.

Tidak lama berselang, sebut Ipda Arizal, personel Polsek Banda Sakti tiba di TKP untuk mengamankan dua remaja ke Mapolsek Banda Sakti.

Ketika diperiksa, Ke dua remaja itu mengaku dari geng TB dan menyerang geng PNS. 

Selanjutnya, kata Kapolsek, personel dibantu Sat Intel Polres Lhokseumawe berhasil mengamankan tiga remaja lainnya yang bersembunyi di bawah jembatan Cunda serta loncat ke sungai Cunda, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, yaitu AB (17), IK (15) dan YA (22).

"YA mengalami luka bacok di bagian kepala dan pinggang," kata Ipda Arizal.

Selain mengamankan ke lima remaja, tambah kapolsek, polisi juga mengamankan barang bukti berupa tiga unit sepeda motor matik yang digunakan para remaja tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini