AKHIRNYA Israel Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk dari Mesir ke Gaza Usai Kunjungan Biden

Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konvoi truk yang membawa pasokan bantuan untuk Gaza dari Mesir menunggu di jalan utama gurun Ismailia, sekitar 300 km sebelah timur perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza

SERAMBINEWS.COM  - Pemerintah Israel akhirnya izinkan bantuan kemanusian masuk ke Gaza melalui Mesir.

Pemerintah Israel mengatakan tidak akan mencegah bantuan kemanusiaan memasuki jalur Gaza yang diblokade Mesir.

Pernyataan tersebut diumumkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu setelah Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berkunjung ke negara tersebut.

“Mengingat permintaan Presiden Biden, Israel tidak akan menggagalkan pasokan kemanusiaan dari Mesir selama itu hanya berupa makanan, air, dan obat-obatan untuk penduduk sipil di Jalur Gaza selatan,” tulis pernyataan tersebut, dikutip dari AlJazeera.

Biden mengatakan presiden Mesir setuju untuk membuka penyeberangan.

Ia juga akan membiarkan kelompok awal yang terdiri dari 20 truk berisi bantuan kemanusiaan masuk, dikutip dari The Guardian.

Pejabat Gedung Putih mengatakan, bantuan tersebut akan mulai disalurkan paling cepat pada hari Jumat, besok.Namun saat ini Mesir masih harus memperbaiki jalan perbatasan yang rusak akibat serangan udara Israel.

Lebih dari 200 truk dan sekitar 3.000 ton bantuan ditempatkan di dekat penyeberangan Rafah, satu-satunya penghubung Gaza ke Mesir.

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan persediaan akan masuk di bawah pengawasan PBB.

Ia mengatakan selama penyeberangan beroperasional, orang asing dan warga negara yang memiliki dua kewarganegaraan dapat keluar.

"Selama penyeberangan beroperasi normal dan fasilitas penyeberangan telah diperbaiki," jelasnya.

Truk melanjutkan transit melalui penyeberangan komersial Karm Abu Salem, atau Kerem Shalom, di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 10 September 2023 ketika Israel mengakhiri penangguhan ekspor dari wilayah Palestina.

 

Pengumuman tentang dibukanya jalur Gaza dari Mesir juga menyusul ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza pada hari Selasa yang menewaskan sedikitnya 471 orang dan melukai ratusan lainnya.

Sebelumnya, Israel telah memberlakukan 'pengepungan total' terhadap Gaza, memutus akses terhadap makanan, air, listrik dan bahan bakar bagi 2,3 juta penduduk di jalur tersebut.

Hal tersebut terjadi setelah pejuang Hamas yang bermarkas di Gaza melancarkan serangan ke Israel selatan pada tanggal 7 Oktober.

Halaman
12

Berita Terkini