SERAMBINEWS.COM - Cristiano Ronaldo memiliki kisah pahit sebelum terkenal dan kaya raya seperti sekarang.
Mungkin tak ada yang mengira sang megabintang dulu pernah mengonsumsi makanan sisa dari restoran cepat saji.
Namun kini, Cristiano Ronaldo merupakan pesepak bola dengan penghasilan tertinggi di dunia, yakni 260 juta dollar AS (sekitar Rp4,08 triliun) per tahun, sebagaimana disebut Forbes.
Dengan penghasilan sebanyak ini, kini Cristiano Ronaldo bisa membeli apapun yang dia inginkan.
CR7 berhasil mengalahkan nama-nama seperti Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe dalam daftar penghasilan tertinggi versi Forbes.
Bayaran yang diperoleh Messi saja hanya separuh dari yang diterima oleh Ronaldo.
Pemain yang kini membela Inter Miami tersebut berada di peringkat kedua dengan penghasilan mencapai 135 juta dollar AS (sekitar Rp2,11 triliun).
Meski sudah menjadi sosok sultan seperti sekarang, Ronaldo tetaplah pemain yang humanis dan sederhana.
Banyak kisahnya yang inspiratif baik di dalam dan di luar lapangan.
Namun, satu kisah dari sisi lain megabintang asal Portugal tersebut diungkapkan oleh eks rekannya di akademi Sporting CP.
Mantan rekan Ronaldo di Sporting CP, Fabio Paim, membagikan kisah masa lalu dari megabintang yang jauh dari kata makmur seperti sekarang ini.
Fabio Paim berkisah jauh ke belakang menjadi tahun-tahun yang berat bagi CR7 untuk bertahan hidup.
Paim dan Ronaldo yang berteman saat itu sempat kesulitan mencari makanan layak selama berada di akademi Sporting CP pada waktu itu.
Mereka bahkan sampai mencuri waktu ke restoran cepat saji, tetapi hanya mendapatkan makanan sisa yang notabene jauh dari kata layak.
"Saat kami bermain untuk Sporting dan tinggal di akademi, kami tinggal di stadion," kata Paim, dilansir dari The Sun.