Pelamar PPPK tidak lulus seleksi lantaran gagal mengupload sebagian berkas untuk persyaratan yang harus dilengkapi.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Badan Kepegawaian, Pengembangan, dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie mencatat 900 pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pidie tidak lulus seleksi adminitrasi.

Pelamar PPPK tidak lulus seleksi lantaran gagal mengupload sebagian berkas untuk persyaratan yang harus dilengkapi.

Seperti diketahui, persyaratan tersebut mulai dari membuat akun untuk bisa mendaftar.

Kemudian KTP, KK, SK tahun pertama hingga terakhir bagi guru honorer dan nakes.

Selain itu, surat pernyataan, e-materai harus ditempelkan pada surat pernyataan, pas foto, ijazah asli dan transkrip nilai. Semua persyaratan itu harus discan, yang kemudian diupload untuk dikirim secara online ke BKN.

"Jumlah pelamar PPPK yang tidak lulus seleksi mencapai 900 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan  dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie, Mulyadi Nurdin Lc MH, kepada Serambinews.com, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: KLHK Bekukan Izin Penebangan Kayu Secara Besar-besaran di Hutan Kila Nagan Raya

Ia menjelaskan, bagi pelamar PPPK yang tidak lulus seleksi bisa melakukan sanggah melalui aplikasi.

Masa sanggah bagi peserta PPPK diberikan selama tiga hari mulai, Kamis (19/10/2021) hingga Sabtu (21/10/2023) besok. 

Ia menyebutkan, tercatat 4.471 pelamar PPPK dinyatakan lulus seleksi, dari 5.371 pendaftar PPPK.

Dikatakan, pelamar PPPK tahun 2023, paling tinggi pada formasi nakes mencapai 2.635 orang. 

Sementara PPPK formasi nakes yang diterima Pemkab Pidie tahun 2023 berjumlah 127 orang.

Berikutnya formasi guru yang pelamar PPPK berjumlah 1.579 orang. Sedangkan PPPK guru yang diterima Pemkab Pidie tahun 2023 berjumlah 116 orang.

Baca juga: Nama Cawapres Prabowo Diumumkan Besok, Siap Daftar ke KPU Pekan Depan

Kemudian formasi tenaga teknis dengan jumlah pelamar PPK mencapai 1.157 orang. Sementara tenaga teknis yang diterima Pemkab Pidie tahun ini berjumlah 48 orang. (*)