Lakukan Rutin, Ini 4 Cara Mencintai Rasulullah, Kata Buya Yahya Agar Meraih Syafaatnya di Hari Akhir

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustaz Yahya Zainul Ma'arif Jamzuri membagikan empat cara menumbuhkan cinta untuk Rasulullah.

Lakukan Rutin, Ini 4 Cara Mencintai Rasulullah, Kata Buya Yahya Agar Meraih Syafaatnya di Hari Akhir

SERAMBINEWS.COM - Seorang muslim dan pengikut Nabi Muhammad SAW, sudah seharusnya meneladani sikap Rasulullah. Tidak hanya tentang etika hidupnya, melainkan juga semangat berdakwah hingga ketaatannya kepada Allah SWT.

Sebenarnya, ada banyak cara sederhana yang bisa meningkatkan rasa cinta umat muslim kepada Rasulullah.

Kecintaan kepada Rasulullah bagi orang Islam adalah keniscayaan.

Kecintaan dan ketaatan kepada Allah dibarengkan dengan kecintaan dan ketaatan kepada rasulullah. Allah befirman:

(قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ)

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran: 31).

Baca juga: 4 Tips Agar Rezeki Berkah dan Lancar untuk Keluarga, Ikuti Kata Buya Yahya

Disebutkan di dalam sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ رواه البخاري

“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia”.

(HR. al Bukhari dalam kitab al Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan, no. 14).

Rasulullah adalah panutan utama bagi umat Muslim, dan membina rasa cinta kepada beliau adalah tugas yang penting.

Ada beberapa amalan atau cara untuk menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW.

Dikutip dari laman Al Bahjah, berikut empat cara menumbuhkan cinta untuk Rasulullah menurut Buya Yahya :

Baca juga: Diungkap Buya Yahya, Dear Bapak-bapak Begini Loh 4 Tips Agar Rezeki Berkah dan Lancar untuk Keluarga

1. Membiasakan Diri dengan Sunnah Nabi

Salah satu cara paling efektif untuk menumbuhkan cinta kepada Rasulullah adalah dengan membiasakan diri kita dengan Sunnah Nabi.

Buya Yahya menekankan pentingnya melihat Nabi Muhammad dengan hati saat kita menjalankan sunnah-sunnahnya.

Ini berarti kita harus menjalani rutinitas sehari-hari dengan lebih khusyuk dan penuh keseriusan, mengingat Rasulullah dalam setiap tindakan kita, seperti makan, tidur, berpakaian, dan lainnya.

2. Bersholawat kepada Rasulullah

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam adalah bersholawat kepada Rasulullah.

Sholawat adalah bentuk doa dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Buya Yahya mengingatkan bahwa kita harus membiasakan diri membaca sholawat secara khusyuk, bukan sekadar menghitung berapa kali kita membacanya.

Baca juga: Dosa Zina Bisa Diampuni tapi Tempuh dulu dengan 3 Syarat Ini, Buya Yahya : Nomor Satu Paling Penting

Sholawat yang dilakukan dengan penuh khusyuk akan mengundang rahmat Allah kepada kita, dan ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah.

3. Membaca Sejarah Nabi

Membaca sejarah Nabi Muhammad SAW adalah langkah berikutnya dalam membangun rasa cinta kepada beliau.

Dengan memahami kehidupan, perilaku, dan tindakan beliau, kita akan semakin dekat dengan beliau.

Buya Yahya menyarankan agar kita membaca sejarah Nabi secara serius dan tidak hanya sekadar membaca ringkasan atau maulid.

Sejarah Nabi adalah sumber inspirasi dan pengetahuan yang sangat berharga bagi umat Islam.

Dalam ceramahnya Buya Yahya mengingatkan bahwa kita juga harus hati hati dalam memilih buku sejarah nabi yang dibaca.

Baca juga: Dosa Zina Bisa Diampuni tapi Tempuh dulu dengan 3 Syarat Ini, Buya Yahya : Nomor Satu Paling Penting

4. Menyadari Hikmah untuk Umat Nabi

Dalam ceramah Buya Yahya yang penuh hikmah, beliau mengajak kita untuk memahami esensi peran dan tanggung jawab kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW.

Buya Yahya menekankan bahwa kita harus memiliki kesadaran yang mendalam bahwa setiap individu dalam umat ini memiliki hubungan spiritual yang erat dengan Nabi Muhammad, bukan sekadar sebagai seorang pemimpin dalam sejarah, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Kita adalah umat Nabi Muhammad, dan dengan kesadaran ini, kita memiliki tugas suci untuk menjalani kehidupan yang mencerminkan nilai-nilai Islam yang diajarkannya.

Selain itu, Buya Yahya mengingatkan bahwa berkhidmah (melayani) untuk umat adalah wujud konkret dari cinta dan kasih sayang kita kepada Rasulullah.

Dalam khidmah ini, kita dapat membantu orang lain untuk semakin mengenal Nabi Muhammad dan ajarannya, membantu mereka dalam perjalanan spiritual mereka, dan pada akhirnya, mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang peran kita sebagai umat Nabi Muhammad, Buya Yahya juga menyoroti pentingnya berpartisipasi dalam majelis taklim, pesantren, dan berbagai program yang memfasilitasi pembelajaran dan pengamalan agama.

Ini adalah tempat-tempat di mana kita dapat belajar dan mengajarkan ajaran Islam dengan penuh hikmah, di mana kita dapat membagikan cinta dan pengetahuan kita tentang Rasulullah kepada sesama umat.

Dengan demikian, kita dapat menjadi bagian dari usaha untuk menjaga ajaran Rasulullah tetap hidup dan relevan di tengah-tengah masyarakat, sehingga semakin banyak orang dapat mengenal dan mencintai Nabi Muhammad SAW serta mendekatkan diri kepada Allah.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkini