Sedangkan beras pera sifatnya setelah dimasak akan menyebar tidak saling menyatu dan saat digumpalkan lebih padat disebabkan kandungan amilopektinnya yang lebih rendah serta kadar amilosanya yang cenderung lebih tinggi dibanding beras pulen," jelas Iqbal.
Beras yang diimpor oleh Perum Bulog, besar sifatnya pera, sedangkan di dalam negeri yang menyerupai beras pera, yaitu beras solok dari Sumatera Barat.
"Dapat kami sampaikan bahwa isu beras plastik tersebut adalah berita yang salah atau hoax. Kami menghimbau agar masyarakat tidak gampang dipengaruhi oleh isu-isu yang menyesatkan," pinta M Iqbal. (*)