SERAMBINEWS.COM - Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang bocah menggagalkan aksi penjambretan di Bandar Lampung, Lampung, menjadi viral.
Bocah itu dengan sigap menarik baru seorang dari tiga pelaku penjambretan yang kabur menggunakan motor.
Tarikan bocah itu berhasil membuat pelaku terjatuh dari motor, sedangkan dua orang lainnya kabur.
Aksi pemberani bocah 12 tahun bernama Riki Maulana yang berhasil menggagalkan penjambretan menuai apresiasi dari aparat kepolisian Lampung.
Riki berhasil menggagalkan penjambretan yang dia alami di depan rumahnya di Jalan Ridwan Rais, Gang Ainang, Kelurahan Kalibalok Kencana, Kecamatan Kedamaian, Lampung pada Jumat (20/10/2023) sekira pukul 14.30 WIB.
Bocah SD itu melawan tiga penjambret yang beraksi menggunakan satu motor.
Bahkan ia berani menarik baju salah satu penjambret hingga terjatuh dari motor.
Beruntung, Riki mendapatkan ponselnya kembali setelah mengejar pelaku.
Aksi berani Riki terekam CCTV yang terpasang di lingkungan tersebut dan menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Pria Ini Nekat Jambret Polisi di Medan, Pelaku Sempat Dihajar hingga Kepala Bocor Sebelum Ditahan
Aparat kepolisian Lampung bahkan memberikan apresiasi atas tindakan Riki.
Meski pelaku lepas dan kabur dari kejaran massa, tindakan Riki dinilai sangat berani.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Lampung, Umi Fadillah.
"Terlebih korban Riki masih anak-anak dan pelajar kelas 6 SD, keberaniannya di atas umurnya," kata Umi dalam rilisnya pada Selasa (24/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Umi mengatakan keberanian dan cerita Riki sudah didengar oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika.
"Kapolda Lampung sangat mengapresiasi serta menghargai dan bangga tindakan Riki Maulana atas tindakannya yang berani hingga mampu menggagalkan aksi kejahatan," kata Umi.
Kapolda juga mengimbau agar tindakan Riki ini menjadi contoh, tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga anggota kepolisian.
"Kapolda mengimbau seluruh jajaran terus berupaya mengkampanyekan tentang pencegahan kejahatan sebagai salah satu kampanye penyuluhan Kamtibmas oleh anggota Bhabinkamtibmas," kata Umi.
Menurutnya, hal ini sebagai cegah tangkal sehingga masyarakat punya daya cegah terhadap potensi-potensi gangguan keamanan.
Terkait aksi kriminalitas itu, Umi mengatakan pihaknya sudah memberikan instruksi jajaran untuk mengungkap pelaku.
Baca juga: Jambret Tas Pelajar, Seorang Pria di Banda Aceh Ditangkap Polisi
Kronologi
Diberitakan penjambretan itu terjadi ketika Riki bermain ponsel di depan rumahnya.
Kemudian, muncul motor Beat berwarna putih biru yang ditumpangi tiga orang pria memasuki gang samping rumah Riski.
Tak lama berselang, motor itu kembali ke mulut gang dan mengendap-ngendap mendekati Riski.
Saat Riski lengah, pelaku yang menggunakan sweater putih itu merampas ponsel Riski dan berlari ke arah dua rekannya yang tidak turun dari motor.
Sadar ponselnya dirampas, Riski kemudian sigap mengejar dan menarik pelaku hingga terjatuh dari motor.
Ponselnya juga ikut jatuh ke jalan.
Pelaku yang sempat dipegangi Riski bisa melepaskan diri dan langsung berlari ke arah dua rekannya yang kabur lebih dulu.
Aksi ini kemudian membuat warga sekitar keluar dari rumah dan berupaya mengejar pelaku.
Baca juga: Polsek Gunung Meriah Aceh Singkil Ringkus Jambret
Kesaksian keluarga
Veni, bibi korban mengatakan peristiwa tersebut dialami oleh keponakannya bernama M Riski.
Menurutnya, saat kejadian ia sedang berada di dalam rumah dan melihat keponakannya dihampiri oleh pelaku.
Namun, Veni sama sekali tidak menaruh curiga terhadap pelaku tersebut.
"Awalnya saya lagi di dalam rumah, saya lihat adek saya (Riski) ini sudah disamperin sama orang itu, saya pikir kawannya," ungkap Veni, Minggu (22/10/2023).
"Rupanya orang itu langsung ambil handphone ponakan saya" katanya.
Veni yang menyaksikan Riski berlari, ikut mengejar penjambret tersebut.
Ia bahkan meneriaki pelaku maling untuk mengundang perhatian warga lain.
"Nah ponakan saya (Riski) ini langsung ngejar, saya reflek liat itu langsung saya kejer juga."
"Saya langsung teriak itu, orang itu udah panik, ditarik bajunya sama adek saya (Riski) langsung jatoh," ucapnya.
Lanjut Veni, handphone yang dirampas pelaku pun jatuh dan pelaku langsung melarikan diri lantaran dikejar warga sekitar.
"Untungnya handphonenya jatoh, jadi saya ambil handphone itu. Ponakan saya itu fokus sama maling itu, karena saya sudah teriak-teriak, pelakunya langsung kabur," ungkapnya.
Korban alami lecet
Orangtua korban, Rafi, mengaku tak menyangka anaknya berani melawan para pelaku jambret tersebut.
Rafi mengaku khawatir jika penjambret tersebut membawa senjata.
"Saya khawatir takut ada apa-apa, namanya itu kan anak kecil, khawatir aja takutnya pelaku punya senjata, pistol," ungkap Rafi kepada TribunBandarLampung.com, Minggu (22/10/2023).
"Itu karena dia (korban) enggak mau handphonenya diambil, jadi nggak berpikir panjang, dia harus melawan itu," tambahnya.
Rafi melanjutkan, akibat peristiwa tersebut anaknya mengalami luka di bagian bahu dan kaki lantaran ikut terjatuh saat menggagalkan aksi penjambretan tersebut.
Baca juga: Turun Tipis di Edisi 24 Oktober 2023, Segini Pasaran Harga Emas di Pasar Kota Lhokseumawe
Baca juga: Dinkes Bireuen Gelar Rakor Bahas Program Kerja Pokjanal
Baca juga: Permahi Aceh Nilai Putusan MK Cacat Hukum, Terkait Usia Pencapresan
Sudah tayang di Tribunnews.com: Kapolda Lampung Beri Apresiasi Bocah SD yang Gagalkan Penjambretan: Keberaniannya di Atas Umurnya