Gempa

Gempa M 5,5 Guncang Waingapu NTT Dirasakan hingga 4 Wilayah Termasuk Bima, Berikut Keterangan BMKG

Gempa mengguncang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dirasakan hingga empat wilayah termasuk Bima pada Jumat (27/10/2023).

Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
TRIBUN SOLO
ILUSTRASI - Gempa mengguncang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dirasakan hingga empat wilayah termasuk Bima pada Jumat (27/10/2023). 

SERAMBINEWS.COM - Gempa mengguncang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan dirasakan hingga empat wilayah termasuk Bima pada Jumat (27/10/2023).

Dikutip Serambinews.com dari situs BMKG, gempa magnitudo 5,5 terjadi pukul 14.49 WIB siang.

Gempa tersebut terjadi pada titik koordinat 9,71 lintang selatan (LS) dan 120,22 bujur timur (BT).

 


Pusat gempa berada di darat 7 km barat daya Waingapu, NTT dengan kedalaman 44 km.

Menurut keterangan BMKG, gempa tersebut dirasakan di empat wilayah meliputi skala MMI II-IV Waingapu, II Waitabula, II Waikabubak dan MMI II Bima.

Baca juga: Kisah Azka, Bocah Selamat Terkubur Reruntuhan 3 Hari saat Gempa Cianjur, Berbekal Feeling Ayah

Baca juga: Heboh! Bumil Labrak Pedagang Diduga Pelakor di Tanah Abang: Eh Ini Urusan Gua

Memahami arti Skala MMI

MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.

Dikutip dari laman resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Baca juga: Kisah Dede Sumiati, Ibu Hamil 9 Bulan yang Meninggal dalam Reruntuhan Gempa Cianjur

Baca juga: Istri Hilang Sebulan Dikira Diculik, Ternyata Sembunyi di Apartemen Tetangga Berzina bak Pasutri

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.

Terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved