Karena konter pulsanya buka dari pukul 8.30 WIB pagi hingga 23.59 WIB malam, Haris kadang dibantu oleh salah seorang adiknya yang masih duduk di bangku SMA.
“Kalau adik sedang tidak jam sekolah, dia bantu. Sebab adik yang paling bungsu masih SD,” ungkap Haris.
Disiplin mengatur keuangan adalah kunci yang dipegang Haris, setidaknya dalam empat tahun terakhir merintis usahanya.
Setiap keuntungan yang didapat, diputar kembali ke modal dan begitu terus. Hasilnya, dari Rp 8 jutaan kini Haris punya usaha konter yang sudah bervaluasi sekitar Rp 100 juta.
Diungkapkannya, saat ini usaha konter pulsa masih sangat menjanjikan bagi anak muda.
Sebab membeli pulsa, voucher internet hingga transaksi lainnya masih menjadi kebutuhan sehari-hari di masyarakat.
“Masih sangat menjanjikan, cuma nggak jamin dalam 2-5 tahun ke depan karena mungkin (tergerus) orang-orang gaya hidup berlangganan WiFi di rumah masing-masing,” kata Haris.
“Kalau sudah begitu, terancam kita. Karena harga voucher naik terus, sedangkan pembeli sepi,” tambahnya.
Baca juga: Cara Buat Startup Sukses, Calon Founder Muda Harus Persiapkan Ini
Cara Buka Usaha Konter Pulsa ala Haris
Dia bercerita, kunci membangun bisnis apapun adalah usaha dan keyakinan untuk bisa melewati semua rintangan yang ada tanpa harus menyerah.
Haris memaparkan, bagi yang ingin betul-betul merintis usaha konter pulsa dengan modal sangat minim, bisa memulainya dari Rp 3 jutaan saja.
Rinciannya, sekitar Rp 1 jutaan untuk membeli tenda kecil dan rak steling kaca seken yang murah.
Kemudian sisanya sebesar Rp 500 ribu untuk modal pulsa, token listrik dan sejumlah transaksi lainnya melalui kemitraan Agen BSI Smart dan aplikasi Era Jaya Pulsa.
Selanjutnya Rp 1,5 juta dialokasikan untuk membeli voucher internet melalui grosir di pusat kota atau melalui sales masing-masing provider yang memang datang setiap pekannya.
Diungkapkannya, kisarannya voucher terlaris saat ini berada di harga Rp 10-20 ribuan dengan target pembeli remaja.