Hal itu akibat bencana tanah longsor yang kembali terjadi di Jalan Nasional, Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Senin (30/10/2023) sore tadi.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Arus lalu lintas Aceh menuju Sumatera Utara maupun sebaliknya hingga Senin (30/10/2023) malam masih lumpuh total.
Hal itu akibat bencana tanah longsor yang kembali terjadi di Jalan Nasional, Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Senin (30/10/2023) sore tadi.
Tanah longsor yang melanda Kota Subulussalam terjadi di dua lokasi dan sangat parah dengan panjang area material mencapai 70-an meter.
Lokasi longsor tersebut antara lain sekitar tempat peristiwa yang terjadi pada Jumat (27/10/2023) lalu.
Para pekerja pembersihan kesulitan dan khawatir untuk bekerja karena masih trauma dengan peristiwa longsor yang menimpa lima orang pekan lalu.
Informasinyang diterima Serambinews.com bahwa kondisi di jalan Aceh-Sumut sampai pukul 22.30 WIB masih lumpuh total, meski di Pakpak Bharat telah berhasil dituntaskan.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Puluhan Tank Tempur Israel Serang Rumah Sakit di Jenin, Warga Halangi dengan Batu
Sebagaimana diberitakan, bencana tanah longsor ternyata tidak hanya terjadi di kawasan Pakpak Bharat, Sumatera Utara tapi juga di wilayah Kota Subulussalam.
Informasi yang diterima Serambinews.com, longsor kembali melanda Jalan Nasional lintas Aceh-Sumatera Utara di Desa Lae Ikan, Desa Penanggalan, Kota Subulussalam, Senin (30/10/2023).
Menurut laporan, longsor terjadi dua titik dan menimpa badan jalan nasional hingga membuat arus lalu lintas kembali lumpuh.
Bahkan, satu titik lokasi longsor merupakan bekas kejadian pada Jumat (27/10/2023) lalu yakni Dusun Patetah, Desa Lae Ikan, Kecamata Penanggalan.
“Ada longsor lagi di tempat yang menimpa lima warga kemarin,” kata Heldri Bako kepada wartawan.
Kemudian titik longsor lainnya berada sekitar dua kilometer arah Gapura Perbatasan Aceh-Sumatera Utara.
Baca juga: PGE Perbaiki Pipa Bocor yang Sebabkan Bau Kondensat Hingga 1 Bayi, 3 Warga Aceh Utara Harus Dirawat
Di sana, longsor turut menumbangkan tiang listrik dan merusak jaringan PLN tersebut hingga menyebabkan lampu padam sekitar lokasi.
Heldri mengaku hingga kini arus lalu lintas antara Aceh menuju Medan Sumatera Utara masih lumpuh total.
Tanah longsor di Lae Ikan terjadi sekitar pukul 18.00 WIB sore atau menjelang maghrib tadi dan hingga kini menyebabkan terganggunya arus transportasi.
Sebelumnya diberitakan, Bencana tanah longsor kembali terjadi menimbun badan jalan Nasional lintas Aceh-Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Senin (30/10/2023).
Peristiwa kali ini terjadi di Dusun Lae Ntomel, Desa Mbinalun Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara beberapa kilometer dari Kota Subulussalam.
Informasi yang diterima Serambinews.com longsor terjadi sekitar pukul 17.30 WIB setelah hujan deras mengguyur Kota Subulussalam dan sekitarnya termasuk Pakpak Bharat.
Akibat longsor lalu lintas dari Aceh menuju Sumatera Utara dan sebaliknya lumpuh total.
Hal ini lantaran material longsor menimpa badan jalan nasional dan kendaraan roda empat tidak dapat melintas.
Selain longsor, hujan deras juga menyebabkan tumbangnya tiang listrik hingga membuat jaringan padam.
Cuaca buruk berupa hujan deras, angin kencang termasuk guntur masih melanda Kota Subulussalam hingga Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Cuaca buruk bukan hanya menyebabkan tanah longsor di badan jalan Nasional lintas Kota Subulussalam, Aceh-Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Senin (30/10/2023) tapi turut menumbangkan tiang listrik.
Bahkan, tiang listrik yang tumbang di Dusun Nantomel, Desa Mbinalun, Kecamatan STTUJ, Kabupaten Pakpak Bharat Sumut menimpa satu unit mobil pickup L300.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tiang listrik tumpang hingga menimpa mobil L300 namun, kondisi kendaraan tersebut rusak. Mobil L300 yang tertimpa tiang listrik bernopol BL 8247 R
Sementara dilaporkan jika saat ini, arus lalu lintas Aceh-Sumatera Utara yang sempat lumpuh total sudah kembali pulih walaupun sistem buka tutup.
Suryani, salah seorang Warga Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTU) Pakpak Bharat, Sumut yang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan transportasi sudah kembali pulih walaupun masih sistem buka tutup.
Sebelumnya kendaraan yang melintas diarahkan untuk berhenti sementara menunggu kondisi jalan kembali dibersihkan. (*)