Kebocoran Kondensat

Selain Bayi, 3 Warga Aceh Utara Juga Dirawat Usai Terhirup Bau Kondensat Akibat Kebocoran Pipa PGE

Penulis: Jafaruddin
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keuchik Keupok Nibong, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Zulkifli SPd

Karena warga di kawasan cluster itu tidak tahan dengan bau yang semakin menyengat. 

Akibat kebocoran kondensat tersebut menyebabkan seorang warga dan satu anak bayi harus dilarikan ke klinik di kawasan Parang Sikureung Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara untuk mendapat perawatan. (*)

BREAKING NEWS - Warga Sekitar Cluster II PGE Terhirup Bau Kondensat, Remaja dan Bayi Dirawat

Seperti diberitakan SErambinews.com sebelumnya, warga Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara yang berada di sekitar cluster II Perta Global Energi (PGE) dalam beberapa hari terakhir ini terus mencium bau kondensat yang diduga berasal dari kebocoran pipa wilayah operasi perusahaan tersebut.

Bahkan pada Senin (30/10/2023) bau kondensat itu semakin menyegat hidung, sehingga warga menghubungi Humas PGE untuk turun ke lokasi guna mengecek bau tersebut. Karena warga di kawasan cluster itu tidak tahan dengan bau yang semakin menyengat.

Akibat kebocoran kondensat tersebut menyebabkan seorang warga dan satu anak bayi harus dilarikan ke klinik di kawasan Parang Sikueureung Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara untuk mendapat perawatan.

“Sudah beberapa hari warga di kawasan itu mencium bau tersebut, tapi hari ini lebih parah lagi,” ujar seorang warga di Kecamatan Nibong.

Sehingga seorang warga di kawasan Nibong sempat dilarikan ke klinik di Parang Sikureung Kecamatan Matangkuli untuk mendapat perawatan.  Tak lama kemudian juga seorang bayi dibawa ke klinik.

“Tadi ada juga anggota dewan dan dari muspika turun ke lokasi untuk mengecek sendiri bau tersebut,” kata seorang warga Nibong.

Warga khawatir bau tersebut semakin parah sehingga warga dari Desa Keupok Nibong, Dayah Nibong, dan Keude Nibong tidak bisa tinggal di rumahnya.

“Ia benar tadi saya ke lokasi karena dihubungi warga, dan bukan saya saja yang mencium bau itu, tapi banyak warga juga tadi,” ujar Camat Nibong Rizky Rasmana Hanafiah MSi, kepada Serambinews.com, Senin (30/10/2023).

 Disebutkan, setelah kejadian tersebut, petugas dari PGE juga turun ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut. “Mereka menyebutkan akan menanganinya,” ujar Camat Nibong.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Utara Cut T Ibrahim kepada Serambinews.com menyebutkan, pihaknya sudan mendapat informasi adanya kebocoran pipa di lokasi Cluster 2. “Kami sudah kirim tim analis lingkungan ke lapangan untuk verifikasi,” ujar Kepala DLHK Aceh Utara. (*)


 
 

 



Berita Terkini