SERAMBINEWS.COM - Invansi darat telah dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza, ratusan tank dan kendaraan tempur Israel telah memasuki Kota Gaza, pasca serangan membabi buta jet tempur negara zionnis tersebut digelar.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan serangan tahap kedua.
Pasukan Yahudi terus memperluas operasi darat di wilayah Gaza.
Dikutip dari Al Jazeera, Netanyahu juga mengakui penyerangan tersebut akan menjadi yang panjang dan keras, dan menggambarkan kampanye tersebut sebagai “perang kemerdekaan kedua” sejak tahun 1948.
Komentar Netanyahu muncul ketika Gaza terus mengalami pemadaman komunikasi total semalaman di tengah pemboman intensif Israel yang diperkirakan bertujuan untuk membuka jalan bagi pasukan untuk masuk ke wilayah tersebut.
Media Palestina pada hari Minggu melaporkan bahwa komunikasi telepon dan internet secara bertahap dipulihkan di wilayah tersebut.
Tareq Abu Azzoum, melaporkan dari Khan Younis di Gaza, mengatakan pada hari Jumat bahwa pemboman Israel terhadap daerah kantong tersebut telah meningkat di wilayah timur dan utara Jalur Gaza.
Para pejabat militer Israel telah mengonfirmasi bahwa pasukan dan kendaraan lapis baja telah beroperasi di Gaza utara sejak Jumat, namun tidak menyebut peningkatan operasi darat sebagai “invasi”.
Militer Israel sampai saat ini membatasi operasi daratnya hanya pada serangan singkat pasukannya ke daerah kantong tersebut.
Namun, eskalasi terbaru ini tidak menunjukkan adanya invasi besar-besaran setelah berminggu-minggu muncul spekulasi bahwa Israel akan menggelar unjuk kekuatan besar-besaran setelah mengerahkan lebih dari 300.000 tentara di sepanjang perbatasan.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mendesak Israel untuk menunda peluncuran serangan darat besar-besaran di tengah kekhawatiran akan jatuhnya korban sipil, eskalasi regional, dan keselamatan tawanan yang ditahan oleh Hamas.(*)
VO : Rara
EV : Aziz