Dalam kesempatan tersebut, rombongan Kemenag Kota Banda Aceh tersebut diajak untuk melihat salah satu aset tanah wakaf produktif yang telah aktif sebagai tempat usaha pembuatan dan pembakaran batu bata.  

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Banda Aceh H Abrar Zym SAg MH beserta rombongan melakukan kunjungan studi tiru ke Gampong Dakuta, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Rabu (1/11/2023).

Kunjungan tersebut guna belajar sembari menggali informasi, terkait pengembangan wakaf yang telah berjalan di kecamatan tersebut.

Kehadiran rombongan Kemenag Kota Banda Aceh tersebut turut didampingi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kankemenag Kabupaten Aceh Utara Syukri SAg, Kepala KUA Kecamatan Muara Batu Lukmal Hakim Yahya SAg Staf KUA, serta Nazhir dan tokoh masyarakat Gampong Dakuta.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan Kemenag Kota Banda Aceh tersebut diajak untuk melihat salah satu aset tanah wakaf produktif yang telah aktif sebagai tempat usaha pembuatan dan pembakaran batu bata.  

Kakankemenag Kota Banda Aceh H Abrar Zym mengatakan, wakaf merupakan salah satu filantropi Islam yang memiliki peran besar dalam membangun kemajuan masyarakat.

Beragam manfaat wakaf dapat dikembangkan untuk mendongkrak kekuatan ekonomi masyarakat seperti halnya pengembangan aset wakaf di Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara. 

Jadi,  kehadiran pihaknya ke Aceh Utara ini untuk melihat langsung program pengamanan aset wakaf, sekaligus ingin menggali informasi lebih detail terkait program pengembangan wakaf produktif yang telah berjalan di Aceh Utara. 

Baca juga: Tgk Imam Fuadi Ketua Umum Forum Nazhir Wakaf Nagan Raya, Ini Pengurus Lengkap dan Pesan Kakankemenag

“Kita tahu Aceh Utara merupakan salah satu daerah dengan tanah wakaf yang banyak dan yang menariknya adalah Aceh Utara mampu mengelola dan mengembangkan potensi wakaf dengan baik," katanya.

Pihaknya  juga mengakui telah melihat di beberapa persil tanah wakaf telah pasang papanisasi tanah wakaf sebagai imbauan dan upaya pengamanan asset wakaf itu sendiri.

Lanjut Abrar Zym, pihaknya turut mengajak kepala KUA Kecamatan di Kota Banda Aceh untuk ikut mendampingi dan melihat langsung potensi wakaf produktif di Aceh Utara.

“Beberapa catatan dan masukan dari studi tiru ini natinya akan kami pelajari kembali dan coba kami  terapkan di Kota Banda Aceh”, kata Abrar Zym.

Selain di Kecamatan Muara Batu, pihaknya juga turut hadir ke Kecamatan Matangkuli untuk melihat papanisasi tanah wakaf yang telah dilakukan serta melakukan kunjungan silaturahmi ke KUA Revitalisasi yang ada di dua kecamatan ttersebut.(*)

Baca juga: Ratusan Warga Ikrar Wakaf Kebun Sawit, Pemkab Aceh Singkil Beri Apresiasi