“Kami berharap bisa mengubah kebiasaan masyarakat yang kerap menggunakan ayam untuk bertarung, maka bisa dialihkan pada keindahan ayam, seperti ayam ekor lidi ini,” terang Siswadi.
Untuk peserta kontes berasal dari Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Selatan, Pidie, Pidie jaya, dan Lhokseumawe.
Kontes ini juga dimulai dengan pembacaan doa oleh Ustadz Muhammad Yusuf, Dosen UIN Ar-raniry. (*)