Mahasiswa KKN Unimal Ajarkan Pelaku UMKM Bikin Brand Produk dan Pemasaran Digital 

Penulis: Jafaruddin
Editor: Eddy Fitriadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) mengajari warga menciptakan nama brand & logo serta pemasaran melalui platform digital di media Sosial, di Desa Lhok Gajah Kecamatan Sawang, Aceh Utara.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) mengajari warga menciptakan nama brand & logo serta pemasaran melalui platform digital di media Sosial, di Desa Lhok Gajah Kecamatan Sawang, Aceh Utara. 

Karena di desa tersebut terdapat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memproduksi bakso goreng. 

Adapun mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN PPM) yakni dari Kelompok 54. 

Di antaranya, Annisa Zahara, Alfi Syahra, Khairun Nisak, Nurul Wilda, Indah Puspita Sari dan sejumlah mahasiswa lainnya.

Mahasiswa tersebut mulai melaksanakan KKN PPM di gampong tersebut dari 17 Oktober sampai 16 November 2023 mendatang. 

"Program pengembangan ini dilakukan dengan cara memasarkan secara digital dan juga membuat produk lebih terintegrasi,” ujar Iqbal perwakilan mahasiswa KKN PPM Unimal Kelompok 54, dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Senin (6/11/2023). 

Sekaligus kata Iqbal, untuk melatih pelaku UMKM Gampong Lhok Gajah untuk bisa menerapkan keterampilan kewirausahaan. 

Pengembangan tersebut dibuat dengan menciptakan nama brand & logo serta pemasaran melalui platform digital media sosial.

Ketua Kelompok 54 Mahasiswa KKN PPM Unimal, Dibyo Sambudi menyampaikan bahwa peningkatan UMKM ini diprogramkan agar  mampu meraup penghasilan dalam skala lebih besar serta membuka lapangan pekerjaan yang baru bagi warga gampong. 

Sementara itu pemilik Usaha Bakso Goreng (Basreng) Lija mengaku senang dikunjungi mahasiswa KKN PPM Unimal. 

"Dengan disambangi adik-adik mahasiswa KKN Unimal menjadi lebih terbantu, bertambah wawasan untuk memperluas pemasaran produk yang telah kami produksi," ungkap Lija, Pengusaha Basreng, asal Gampong Lhok Gajah.

Dosen Pendamping KKN PPM Mahasiswa Unimal Kelompok 54, T Ediansyah MSi, kepada Serambinews.com menyebutkan, Pemerintah selalu mendorong UMKM daerah tertinggal untuk terus bisa maju dan bersaing dengan jenis usaha lain dalam ranah baik nasional maupun internasional. 

"UMKM yang dijalankan di gampong-gampong itu mempunyai berbagai manfaat, terutama untuk perekonomian nasional, iu harus kita bantu dan tingkat lagi," ungkap T Ediansyah.

Beberapa di antaranya dapat menyumbang nilai Produk Domestik Bruto (PDB), bahkan di Indonesia, UMKM desa merupakan salah satu penyumbang terbesarnya.

Ditambahkan, UMKM Gampong juga bisa menjadi solusi yang efektif dalam mengatasi permasalahan ekonomi usaha kecil sampai menengah.(*)

 

Berita Terkini