Siti pun menuruti permintaan anak angkatnya itu.
Dari penjualan rumah dan tanah itu, uang senilai Rp 200 juta diberikan kepada AY.
Sementara sisanya dibelikan rumah dan tanah yang saat ini diperebutkan AY.
"Saat membeli dan membuat sertifikat, si anak angkat ini membujuk agar klien kami ini membuat sertifikat atas nama si anak angkat ini."
"Nanti akan dibuatkan surat hibah untuk klien kami ini agar bisa menempati rumah tersebut," jelas Jallas.
Namun, masalah muncul setelah terjadi keributan antara Siti dan AY.
Puncaknya saat AY tak terima dinasehati Siti ketika akan menikah lagi untuk keempat kalinya.
Karena itu, AY mengusir ibu angkatnya itu dari rumah.
Setelah diusir, Siti harus luntang-lantung menumpang hidup di rumah tetangga dan kerabat selama delapan bulan terakhir.
Siti mengungkapkan, ia sebenarnya telah menganggap AY seperti anak kandungnya sendiri.
Hal itu membuatnya tak sampai berpikir kejadian ini menimpanya.
Siti pun menceritakan bagaimana awal mula dirinya merawat AY.
"Kenal dengan orang tuanya karena dulu tidak terurus, saya kasihan dan sayang sama dia."
"Jadi saya berinisiatif untuk mengurusnya sampai besar seperti sekarang," ujar Siti, Minggu, dikutip dari TribunSumsel.com.
Baca juga: Nasib Pilu Nenek di Bogor, Diusir Cucu dan Menantu, Alasannya Sepele, Kemana Anak Kandung?
Siti berharap, dengan dirinya mengasuh dan membesarkan AY bisa menjadi temannya di masa tua.