Dijelaskannya, seiring dengan perjalanan waktu, PSBL telah menjadi bagian integral dari komunitas di Kota Langsa.

Mereka telah berjuang keras untuk mencapai prestasi di lapangan hijau, dan hari ini adalah awal yang baru untuk mereka.

"Kita akan melihat wajah-wajah baru yang akan mewakili Kota Langsa dengan semangat dan dedikasi tinggi," sebutnya.

Dirinya juga mengapresiasi kepada seluruh pemain, oficial, dan seluruh tim yang telah bekerja keras untuk mencapai tahap ini.

Mereka telah berlatih tanpa henti, mengorbankan waktu dan tenaga demi menjaga kebanggaan kota kita yang kita cintai.

Tidak hanya itu, melainkan jersey yang kita luncurkan hari ini juga merupakan lambang kebanggaan.

"Saya yakin Jersey ini akan menjadi simbol semangat juang dan persatuan yang kuat di antara kita semua," katanya.

Sambung Syaridin, Pemko Langsa berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan sepak bola di Kota Langsa.

Dirinya juga percaya bahwa sepak bola adalah salah satu cara untuk menginspirasi generasi muda, membentuk karakter, dan menciptakan pemimpin masa depan.

"Mari kita bersatu untuk mendukung tim PSBL, semoga mereka mencapai prestasi yang lebih gemilang dan terus menjadi kebanggaan kita semua," tutup Pj Wali Kota. 

Hasan Basri menyampaikan,  PSBL tahun ini tetap mengunakan jersey warna biru ketika menjadi tuan rumah, sementara  warna kuning saat melakoni partai tandang.

Namum, untuk tahun ini ada perbedaan paduan motif Jersey ada desain motif Aceh dipadu dengan gambar Tugu Bambu Runcing.

Sebagai sejarah dan semangat perjuangan yang juga Ikon Kota Langsa serta logo/nama sponsor.

PSBL Langsa yang pernah jaya di Divisi Utama, Liga 2 PSSI sampai tahun 2017 dan degradasi ke Liga 3 PSSI.

Di mana dalam kompetisi Liga 3 PSBL telah berjuang tapi tiap tahun hanya sampai putaran 32 Nasional.