Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Massa dari Aliansi  Peduli Rakyat Aceh Melihat (APRAH) melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Kamis (9/11/2023).

Dalam aksi itu menyoroti terkait pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) belum juga disahkan.

Dimana mereka menilai lembaga legislatif itu mengeruk uang rakyat dengan pokok pikiran (Pokir) yang ada, dan mendesak agar Pj Gubernur segera pergubkan APBA.

Baca juga: Kaum Ibu di Pidie Lakukan Praktek Membuat Kue di DP3AKB

Koordinator Aksi, Saiful Mulki mengatakan, pihaknya menduga pembahasan RAPBA itu tak kunjung dibahas lantaran belum adanya kesepakatan terkait alokasi pokir sesuai permintaan dewan.

“Kita mendesak agar Mendagri tidak mengakomodir kepentingan DPRA. Sebab itu hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya saja,” katanya.

Mereka meminta agar Kejati Aceh untuk melakukan audit terhadap pokir-pokir dewan yang bermasalah dalam kurun waktu 2022-2023.

Baca juga: Kibarkan Bendera Putih, 50 Ribu Warga Palestina Tinggalkan Gaza Utara, WHO Ingatkan Risiko Penyakit

Menurutnya, pengesahan tahun anggaran 2024 melalui Gubernur Aceh merupakan solusi konkrit.

Tak hanya disitu saja, APH harus kembali mengusut aktor-aktor terkait temuan BPK di DPKKA yang menghilangkan uang rakyat Aceh sebesar Rp 22,3 miliar.

“Kita meminta agar Gubernur Aceh menjalan roda pemerintahan sebagaimana amanah pemerintah pusat demi kepentingan rakyat,” pungkasnya.