SERAMBINEWS.COM - Ada banyak mitos yang tersebar di masyarakat soal menabrak kucing di jalanan. Meskipun itu dilakukan tanpa sengaja, mitos ini terus berkembang terutama mendapat kesialan.
Selain harus bertanggung jawab usai menabrak kucing, ada mitos mengerikan yang menyelimuti peristiwa itu.
Dalam mitos yang berkembang di masyarakat, menabrak kucing akan mendatangkan kesialan meski tak sengaja. Apalagi jika kucing yang tertabrak tidak diurus atau dikubur.
Ada juga mitos lainnya, jika pengendara yang tak sengaja menabrak kucing akan mengalami kecelakaan saat melanjutkan perjalanan. Benarkan demikian?
Dalam ceramah Buya Yahya dikutip dari laman Al Bahjah, pendakwah yang juga pendiri pondok pesantren Al Bahjah itu memberikan penjelasan terkait dengan hukum menabrak kucing secara tidak sengaja.
Buya Yahya menjelaskan bahwa menabrak kucing secara tidak sengaja tidak dianggap dosa dalam Islam.
Baca juga: Cara Mengatur Ekonomi, Buya Yahya Tegaskan Istri Lakukan Hal ini, Dijamin Rumah Tangga takTerlantar
Ini menunjukkan bahwa dalam ajaran agama Islam, tindakan tersebut tidak dihukum jika itu terjadi tanpa sengaja.
Begitu pula jangan pernah menaruh keyakinan aneh-aneh soal menabrak kucing.
Selama ini keyakinan tersebut hanya muncul di masyarakat, maka Buya menegaskan perlunya untuk menjauhi keyakinan yang tidak beralasan.
Menghindari Kucing
Buya Yahya juga mencatat bahwa beberapa orang mungkin merasa takut atau menghindari kucing ketika mereka berjalan, mungkin karena khawatir menabrak mereka.
Namun, dia menyatakan bahwa menghindari kucing untuk mencegah menabrak mereka adalah langkah yang masuk akal, asalkan itu tidak menjadi sebuah keyakinan aneh-aneh.
Misalnya saja menghindari kucing kemudian malah membahayakan diri sendiri ataupun menabrak orang lain, tentunya ini adalah pemikirian yang aneh menurut Buya Yahya.
Baca juga: Agar Sukses Menuntut Ilmu, Buya Yahya Bagikan Empat Cara Membersihkan Hati bagi Penuntut Ilmu
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kucing Mati?
Buya Yahya menyarankan untuk mengubur kucing yang sudah mati, jika ada kekhawatiran bahwa bangkainya bisa mengganggu orang. Ini adalah tindakan yang masuk akal dan etis.
Tak hanya itu, Buya Yahya juga turut membalas bahwa dalam Islam, tindakan menyiksa hewan, termasuk kucing, dianggap sebagai perbuatan zalim.
Ini menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap hewan-hewan dan melindungi mereka dari penyiksaan.
Adapun jika menabrak kucing dan tidak disengaja, tentunya hal ini bukan lah merupakan sebuah dosa.
Buya Yahya mengingatkan kita untuk tidak mempercayai keyakinan yang tidak beralasan dan mencoba untuk mengubah keyakinan aneh-aneh yang ada dalam masyarakat.
Hal ini mencerminkan pesan bahwa kita harus mengadopsi keyakinan yang lebih masuk akal dan ilmiah.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)