Begini Manfaat Luban dan Jadam Arab, yang Dipamerkan Asyraf Aceh di Stan PKA Ke-8

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERBINCANG - Pengunjung berbincang dengan penjaga stan Asyraf Aceh Darussalam di arena Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, Kamis (9/11/2023).

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Yasasan Asyraf Aceh Darussalam memamerkan sejumlah rempah-rempah yang lazim digunakan masyarakat Aceh sejak masa kesultanan Aceh Darussalam, di stan Pekan Kebudayaan Aceh ke-8, Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, pekan lalu.

Salah satu rempah-rempah yang dipamerkan adalah luban arab dan jadam arab.

Luban menjadi salah satu komoditas yang diimpor dari Arab ke Aceh sejak ratusan tahun silam.

Jenis rempah ini banyak digunakan sebagai aroma therapy oleh masyarakat Aceh.

Seperti halnya luban, jadam juga salah satu komoditas rempah yang diimpor dari Arab ke Aceh sejak ratusan tahun yang lalu, sebagaimana telah disebutkan dalam manuskrip Aceh.

Jadam digunakan sebagai salah satu herbal yang dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit, diantaranya diabetes.

Jadam juga bermanfaat untuk kecantikan, pembersih darah alami, menetralisir racun atau toksin, anti-kanker, meringankan gejala stroke, dan sebagainya.

Baca juga: Asyraf Aceh Bagikan 500 Paket Ramadhan ke Warga Miskin di Seluruh Aceh


Banyak pengunjung

Berdasarkan catatan di buka tamu, stan Asyraf Aceh dikunjungi oleh 500 orang. Namun, jumlah pengunjung sesungguhnya jauh lebih banyak. Soalnya, tidak semua pengunjung menuliskan namanya saat memasuki stan.

“Misalkan mereka datang dalam jumlah 5 orang, yang tulis nama pun biasanya satu orang, mewakili yang lain, “ kata Sara Rahma Dela, salah seorang penjaga di stan Asyraf Aceh kepada Serambinews.com, Rabu (15/11/2023).

Hampir semua pengunjung penasaran dengan rempah-rempah yang berasal dari kawasan Arab itu.  

Ketua Asyraf Aceh Darussalam Sayid Murthada Al-Aydrus mengatakan, pihaknya merasa senang karena lembaga yang dipimpinnya diberikan kesempatan memperlihatkan jejak dan peninggalan budaya Aceh melalui event PKA ke-8.

Yayasan Asyraf Aceh Darussalam atau populer dengan nama 'Asyraf Aceh' adalah lembaga pendataan nasab golongan Asyraf yang berpusat di Banda Aceh.

Berdiri sejak tahun 2011, organisasi ini telah melakukan berbagai riset, seminar, dan publikasi terkait silsilah, sejarah, dan kontribusi kaum sayid, khususnya di Aceh.(*)

Berita Terkini