Dunia Kampus

FEBI IAIN Langsa Gelar Internasional Community Service

Penulis: Zubir
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para narasumber memberikan paparan pada kegiatan PKM Internasional (Internasional Community Service) di aula kampus IAIN Langsa.

Laporan Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional (Internasional Community Service) dengan dua tema besar.

Yaitu "Free from Illegal Online Loans, Healthy Family Finance" dan Cinta dan Bangga Rupiah, "Sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham terhadap Rupiah serta Implementasi Pembayaran Non Tunai (QRIS), Senin (20/11/2023).

Dekan FEBI IAIN Langsa, Dr. Muhammad Amin, MA, menyampaikan, kegiatan ini adalah program pengabdian masyarakat yang merupakan kewajiban para dosen untuk menjalankan Tridarma Perguruan tinggi.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya dan mudah untuk melakukan pinjaman online, supaya tidak menjadi korban dari pinjaman online tersebut.

Melalui kegiatan ini diharapkan menjadi pencerahan dan penguasaan dini terhadap pinjaman yang nantinya akan mempersulit bapak dan ibu sekalian.

"Kepada rekan-rekan dosen dan panitia diucapkan selamat dan sukses atas terselenggara program pengabdian masyarakat Internasional ini," paparnya.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Langsa, Dr. Zubir, MA, menjelaskan bahwa Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat internasional dari dosen FEBI untuk menangkal pinjaman online.

Baca juga: VIDEO Respons Ariel NOAH Usai Ditantang Duel Tinju Oleh Sultan Andara

Hal ini tentu sangat bermanfaat dan ia berharap peserta yang hadir mendapatkan edukasi tepat terhadap bahaya pinjaman online yang illegal ini.

"Ini juga akan membimbing masyarakat untuk tidak sekali-sekali melakukan pinjaman online yang tidak jelas dari mana asalnya," Dr Zubir.

Dekan Fakultas USM PPIK Malaysia sebagai narasumber Internasional, Dr. Jasni Bin Sulong, via zoom meeting, menyebutkan, utang dapat membuat kekacauan dalam rumah tangga.

Hutang itu sebanarnya dilarang oleh syariah dan berhutang dalam Kslam itu boleh, tapi berikan jaminan dan lunaskan serta berikanlah keringanan kepada orang yang berhutang.

"Mempermudah orang yang berhutang adalah jalan Islam dan Allah suka dengan hal itu. "Berilah keringanan kepada orang yang berhutang," ujarnya.

Kenapa tidak boleh melakukan pinjaman online, karena sistemnya tidak jelas dan cara yang dipraktikkan tidak sesuai dengan syariah bahkan sangat merugikan yang berhutang.

Syariah tidak merekomendasikan orang yang berhutang untuk kepentingan yang tidak jelas seperti menimbun harta dan memperkaya diri keduaniawian.

Hutang sekedar untuk hidup dan untuk makan boleh, tapi menzalimi diri sendiri bahkan diwariskan untuk anak cucu itu adalah tidak benar dalam Syariat Islam dan harus dihindari.

Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP, IFP, AEPP, Tokoh Penggerak literasi Syariah dan pendiri Sakinah Finance, selaku narasumber, dalam paparannya bahwa pinjaman yang baik adalah pinjaman yang berbasis syariah.

Hindari pinjaman online karena hal ini dapat memberikan kerugian kepada peminjam. Pinjaman modal boleh dilakukan dengan online tapi perlu diperhatikan prospek usaha yang kita lakukan.

"Pinjam boleh tapi bersesuai dengan syariah dan pinjaman berbasis usaha," jelasnya.

Pimpinan Bank Aceh Cabang Langsa, T. M Andika Putra, pada kesempatan itu, menegaskan bahwa Hindarilah diri kita dari pinjaman online yang tidak terdaftar di OJK.

Pinjaman online memiliki resiko bunga tinggi, denda tinggi, meneror peminjam, penagihan tidak beretika dan tidak ada negosiasi.

Intinya hindarilah pinjol karena kami kurang merekomendasi dan akseslah jasa keuangan yang berbasis Perbankan.

Sektor perbankan akan membantu nasabah dan memberikan solusi atas pinjaman untuk keperluan nasabah dengan berbasis syariah.

Otong Hidayat dan Dedy Suseno perwakilan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, juga mengajak masyarakat Indonesia harus cinta, bangga dan paham rupiah.

Mata uang rupiah merupakan salah satu mata uang terbaik di dunia, dan pergunakanlah mata uang rupiyah untuk memajukan ekonomi Indonesia.

"Rupiah itu cepat, mudah, murah dan aman, rupiah adalah mata uang kita untuk transaksi harus dipergunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan kita bersama," jelasnya.

Mereka juga mengajak masyarakat untuk menggunakan rupiah pada berbagai sektor usaha dan menghindari transaksi online yang tidak jelas serta gunakanlah rupayah yang nyata keabsahannya.(*)

Berita Terkini