Tapi, kesedihan itu hanya berlangsung 24 jam saja.
Setelah itu, tim psikolog melakukan pendekatan kepada mereka baik secara personal maupun berkelompok.
”Pemain saat ini sudah move on dan berfokus pada tantangan berikutnya."
"Mereka sudah bersiap menatap perjalanan di depan,” ucap Afif.
Ketika pemain sudah move on, ternyata hal berbeda terjadi di dunia maya.
Tidak sedikit netizen yang melakukan perundungan kepada pemain dengan melontarkan komentar-komentar negatif.
Staf kepelatihan timnas U-17 Indonesia sebenarnya telah membatasi penggunaan smartphone untuk pemain.
Selama mereka bertanding di Piala Dunia U-17 2023, interaksi pemain dengan handphone hanya sebentar.
”HP pemain dikumpulkan dalam koper merah."
"Jadi mereka sangat minim memegang HP,” ujar Afif.
Setelah langkah timnas U-17 Indonesia terhenti, semua pemain kembali dibebaskan menggunakan handphone masing-masing.
Nah, pada momen itulah para pemain membaca komentar-komentar negatif yang masuk ke media sosial mereka.
Beberapa pemain terdampak serius.
"Komentar negatif di media sosial itu sangat mengganggu."
"Meski tim sudah dibubarkan sejak Selasa (21/11/2023), kami tetap berinteraksi dan mendampingi pemain terdampak itu."