"Maka saya pikir, yang betul-betul orang Aceh, eksekutif yang diwakili jubir. Sementara parlemen tidak hadir bukan seperti orang Aceh. Tidak gentlemen," ungkap dia.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sekretaris Jenderal Forum LSM Aceh, Sudirman Hasan mengkritisi DPRA karena tidak hadir pada diskusi polemik pembahasan RAPBA 2024 yang saat ini sedang bergulir.
Diskusi publik ini digagas oleh Aceh Resource & Development dengan tema 'Pembahasan APBA 2024 Menggantung'.
Pada diskusi yang dimoderatori Akmal Abzal menghadirkan Juru Pemerintah Aceh Muhammad MTA, Koordinator MaTA, Alfian dan pengamat ekonomi Aceh, Rustam Effendi.
Sejatinya, pimpinan DPRA juga menjadi salah satu narasumber, yaitu Teuku Raja Keumangan (TRK).
Namun, sayangnya tidak ada seorang pun wakil rakyat yang mewakili.
Sudirman yang mendapat kesempatan pertama untuk bertanya, langsung mengkritik ketidakhadirian DPRA dan TAPA, kedua pihak yang bertanggungjawab atas pembahasan anggaran.
"Saya sangat menyayangkan, diskusi kita sepihak. Karena legislatif tidak hadir. Seharusnya tim TAPA juga hadir," kata Sudirman.
Ia menilai, sikap anggota dewan yang tidak menghadiri diskusi yang membahas polemik anggaran 2024 adalah sikap tidak gentlemen.
"Maka saya pikir, yang betul-betul orang Aceh, eksekutif yang diwakili jubir. Sementara parlemen tidak hadir bukan seperti orang Aceh. Tidak gentlemen," ungkap dia.(*)
Baca juga: DPRA Tak Kunjung RAPBA 2024, MTA: Alasanya tidak Subtansial