SERAMBINEWS.COM - MUSABAQAH Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-36 Aceh di Kabupaten Simeulue pada 26 November-2 Desember 2023 sudah tuntas dilaksanakan.

Hasilnya, Kafilah Banda Aceh tampil sebagai juara umum, Event yang sama dua tahun mendatang akan berlangsung di Pidie Jaya.

Penetepan Pidie Jaya sebagai tuan rumah MTQ Ke-37 tahun 2025 mendatang diumumkan Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, yang diwakili Kepala Dinas (Kadis) Syariat Islam aceh, Zahrol Fajri SAg MH, pada acara penutupan MTQ Aceh di Simeulue pada Sabtu (2/12/2023) malam.

Baca juga: Raih Peringkat 6 dalam MTQ Aceh di Simeulue, Ini Penjelasan Kadis Syariat Islam Terkait Bonus

Kemudian, Kadis Syariat Islam Aceh menyerahkan SK Gubernur Aceh Nomor 451.14/1677/2023 Tanggal 22 November 2023 tentang Penetapan Tuan Rumah MTQ Aceh XXXVII Tahun 2023 kepada Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pidie Jaya yang diwakili Sekdakab, Ir H Jailani.

Zahrol Fajri memgucapkan selamat atas sukses nya pelaksanaan MTQ Ke-36 Aceh tahun 2023 di Simeulue.

Untuk itu, Kadis Syariat Islam Aceh atas nama Penjabat Gubernur menyampaikan apresiasi, terimakasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh panitia, terutama Pemkab dan DPRK Simeulue, LPTQ, SKPA terkait, dan semua pihak yang sudah mendukung, memberi kontribusi, serta memfasilitasi pelaksanaan MTQ Ke-36 ini hingga berlangsung sukses, aman, dan lancar.

Meski ada kekurangan di sana sini, menurutnya, tapi secara umum pelaksanaan MTQ Ke-36 Aceh Tahun 2023 di Simeulue sudah berlangsungs ukses, aman, dan lancar.

Untuk itu, sambung Zahrol Fajri, mewakili pemerintah dan seluruh masyarakat Aceh, pihak nya mengucapkan terimakasih kepada Simeulue yang sudah melaksanakan tugasnya sebagai tuan rumah MTQ Aceh tahun ini dengan sangat baik.

"Kepada semua kafilah, kami ucapkan selamat jalan, selamat berpisah. Terimakasih kepada Simeulue yang sudah menjadi tuan rumah dengan baik.

Jika tidak ada aral melintang, insya Allah kita akan berjumpa kembali pada MTQ Ke-37 di Pidie Jaya tahun 2025 mendatang," ucap Kadis Syariat Islam Aceh.

Dengan selesainya MTQ Ke-36 Aceh di Simeulue, sebut Zahrol Fajri, sudah lahir para juara yang menguasai Al-Qur’an melalui berbagai cabang yang diperlombakan dan mereka akan disiapkan sebagai wakil Aceh ke MTQ Nasional Tahun 2024 di Kalimantan Timur.

Baca juga: Raih Juara 3 pada MTQ Aceh, Kafilah Kota Langsa Disambut di Pendopo Wali Kota

“Kita berharap peserta-peserta terbaik kita yang nanti akan berangkat ke MTQ nasional juga meraih prestasi terbaik,” harapnya.

Di samping itu, menurut Zahrol Fajri, ada beberapa outcome yang tak kalah penting yang ingin dicapai dari pelaksanaan MTQ.

Outcome itu, sebutnya, antara lain peserta menjadi kader ulama masa depan yang menguasa iAl-Qur’an baik dalam hal membaca dengan fasih, menghafal dengan baik,menafsirkan secara benar, dan bisa menulis dengan karya yang indah.

“MTQ juga kita harap kan menjadi media dakwah dan syiar Islam. Kepada masyarakat, terutama orang tua akan lebih giat lagi beribadah dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta mau mengantar anaknya untuk belajar Al-Qur’an dan ilmu agama lainnya kedayah, balai pengajian, atau lembaga pendidikan Islam lainnya,” jelas Zahrol Fajri. (*)