SERAMBINEWS.COM - Jatah makan pengungsi etnis Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh, akan naik 25 persen pada Januari 2024.

Hal itu diungkap oleh Direktur Program Pangan Dunia PBB (WFP) di Bangladesh, Dom Scalpelli

Dikutip Serambinews, dari kantor berita Dhaka Tribune pada Jumat (15/12), Dom Scalpelli mengatakan bahwa setiap orang pengungsi Rohingya di Bangladesh yang semula mendapatkan $8 atau Rp 124.000, kini menjadi $10 atau Rp 155.000 dalam sehari.

Pihaknya mengaku senang mendengar kabar kenaikan jatah makan untuk para pengungsi Rohingya ini.

Ia pun berharap, para donatur seperti AS dan negara-negara lainnya dapat terus memberi dana kepada WFP. Sehingga kehidupan dan kebutuhan dasar Rohingya dapat dijamin.

Lebih lanjut, Scalpelli menyambut baik kontribusi baru sebesar 87 juta dolar dari Biro Bantuan Kemanusiaan (BHA) Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

Menurutnya pendanaan ini sangat tepat waktu. Sehingga secara signifikan mendukung upaya WFP dalam memberikan bantuan penyelamatan nyawa kepada pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar dan di Pulau Bhasan Char.

Di mana selama ini hampir satu juta orang menghadapi kesulitan setiap harinya, dan mereka dipastikan tidak dapat kembali untuk mendiami negara asalnya, Myanmar. (*)

VO: Suhiya Zahrati
Editor Video: Muhammad Aulia