Info Kesehatan Aceh

Ternyata Begini Cara Difteri Menular, Orang Tua Wajib Waspada

Penulis: Sara Masroni
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Ternyata begini cara penyakit difteri menular, orang tua wajib waspada sebagaimana imbau Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh.

SERAMBINEWS.COM - Ternyata begini cara penyakit difteri menular, orang tua wajib waspada.

Diketahui Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh sedang gencar-gencarnya melakukan kampanye menekan angka kenaikan kasus difteri di Aceh.

Sebab diperkirakan hingga akhir 2023 ini, terjadi kenaikan kasus difteri dibandingkan tahun sebelumnya.

Mari Sama-sama Wujudkan PHBS

Data Dinkes Aceh per November 2023 mencatatkan, sudah 33 kasus difteri dengan dua orang meninggal dunia, sementara tahun lalu hanya 30 kasus dengan tiga kematian.

Baca juga: Berkontak dengan Penderita Difteri, Apa yang Harus Dilakukan? Begini Saran Dinkes Aceh

Baca juga: 76 Persen Penderita Kasus Difteri di Aceh Tak Imunisasi

Lalu seperti apa cara difteri menular, berikut ulasannya.

Cara Difteri Menular

1. Percikan Ludah

Terhirup percikan ludah di udara saat penderita bersin atau batuk. Hal ini merupakan cara penularan difteri yang paling umum.

2. Barang Terkontaminasi

Barang-barang yang sudah terkontaminasi bakteri corynebacterium diphtheriae penyebab penyakit difteri, contohnya melalui mainan atau handuk.

3. Sentuhan Langsung

Sentuhan langsung pada luka borok (ulkus) akibat difteri di kulit penderita dapat menyebabkan tertularnya penyakit difteri.

 

 

Dengan demikian, para orang tua diminta waspada menjaga anak-anaknya dari penularan penyakit tersebut.

Selain itu, para orang tua juga diimbau menjaga imunisasi anaknya masing-masing secara lengkap.

Baca juga: Aceh Utara Tertinggi, 33 Kasus Difteri di Aceh per November 2023, Dua Meninggal

Imunisasi lengkap meliputi imunisasi difteri, pertusis (batuk rejan) dan tetanus (DPT), Hepatitis B (HB), haemophilus influenzae tipe B (HiB) usia 2 bulan, 3 bulan 4 bulan, dan booster pada usia 18 Bulan.

Imunisasi Difteri Tetanus (DT) Kelas 1 SD dan Imunisasi Tetanus Difteri (TD) Kelas 2 dan 5 SD.

"Penyebab terjadinya peningkatan kasus difteri tahun ini karena rendahnya imunisasi pada bayi baru lahir," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh, dr Munawar SpOG (K) saat ditemui ditemui di ruangannya, Senin (11/12/2023).

"Untuk itu, para orang tua diimbau agar melengkapi imunisasi anaknya supaya mendapatkan kekebalan tubuh atau imunitas dari serangan bakteri," pungkasnya.

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini