"Dari peta seismisitas wilayah Aceh pada tahun 2023 terlihat bahwa wilayah Patahan Sumatera segmen Aceh-Central yang terletak Pidie bagian Barat merupakan wilayah dengan tingkat keaktifan gempa bumi (seismisitas) tinggi,” jelasnya.
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat, sepanjang tahun 2023, sebanyak 1.202 kali peristiwa gempa bumi melanda Aceh dengan berbagai kekuatan dan kedalaman, Kamis (28/12/2023).
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin SSi MSc mengatakan, gempa bumi yang terjadi di Aceh didominasi dengan gempa bumi berkekuatan kurang dari 5 magnitudo sebanyak 862 kali kejadian.
Gempa dengan kekuatan kurang dari 3 M sebanyak 328 kejadian.
"Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo lebih besar sama dengan 5 (M≥5) tercatat sebanyak 12 kejadian. Gempa paling besar itu ada di 6.2 magnitudo,” kata Andi.
Berdasarkan kedalaman, pihaknya mencatat gempa bumi yang terjadi di Aceh didominasi dengan gempa bumi dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 kilometer sebanyak 1102 kejadian.
Kejadian gempa bumi dengan kedalaman menengah dengan kedalaman 60 hingga kurang dari 300 kilometer (60 km ≤ D < 300>
Kemudian lanjut dia, dari gempa yang terjadi, ada 38 kejadian dengan skala dampak terbesar yang dirasakan masyarakat.
Kejadian gempa itu terjadi pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderit dan dinding berbunyi.
Baca juga: VIDEO - Kisah Delisa Selamat dari Gempa dan Tsunami Aceh 19 Tahun Silam
"Dari peta seismisitas wilayah Aceh pada tahun 2023 terlihat bahwa wilayah Patahan Sumatera segmen Aceh-Central yang terletak Pidie bagian Barat merupakan wilayah dengan tingkat keaktifan gempa bumi (seismisitas) tinggi,” jelasnya.
Karena hal itu pula, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, bersikap tenang, tidak panik dan terpancing oleh informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Peningkatan kapasitas masyarakat sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman bahaya gempa bumi. Pastikan sumber informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarluaskan di beberapa kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” pungkasnya.(*)
Baca juga: Gambaran Pilu Lebaran di Aceh Pasca Gempa Tsunami 2004, SBY Shalat Ied di Masjid Raya Baiturrahman