SERAMBINEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,6 Skala Richter guncang Jepang di awal tahun 2024.
Gempa dahsyat yang terjadi pada Senin (1/1/2024) itu, meluluhlantakkan bangunan dan berbagai infrastruktur di negri Sakura tersebut.
Bahkan dikabarkan, gempa dahsyat itu juga memicu Tsunami setinggi 1,2 meter di Kota Wajima, Prefektur Ishikawa.
Namun dari banyaknya video yang perlihatkan detik-detik mencekam saat gempa berlangsung, netizen justru menyoroti video yang dibagikan oleh salah seorang streamer di sana.
Wanita yang juga merupakan seorang streamer perlihatkan notifikasi di smartphonenya terkait peringatan dini akan terjadinya gempa di Jepang.
Tak lama setelah diberi peringatan tersebut, tampak ruangan sang streamer berguncang semakin lama semakin kencang.
Di kolom komentar, netizen justru kagum dengan adanya peringatan dini dari Badan Meterologi terkait yang ada di sana.
Hal itu menjadi bukti, betapa pentingnya alat pendeteksi gempa sebagai pengingat untuk melakukan evakuasi.
Lebih lanjut netizen membandingkan dengan alat pendeteksi gempa yang ada di Indonesia.
Baca juga: Antisipasi Korban Jiwa, Pakar Gempa Jepang Peringatkan Warga Agar Tidak Kembali Dulu ke Rumah
Dimana alat pendeteksi gempa kerap dimaling oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Bukan hanya terjadi di satu Provinsi di Indonesia, namun pencurian alat pendeteksi gempa ini juga terjadi di Provinsi lainnya, tak hanya sekali dua kali.
Seperti di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Juli 2019, kemudian pada bulan Mei 2022 silam.
Hal serupa juga terjadi di Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Dimana aki (baterai) untuk alat pendeteksi gempa senilai Rp 170 juta tak luput dari kasus pencurian.
Terbaru, alat deteksi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera barat dicuri pada Rabu (6/12/2023).
Dikabarkan kejadian pencurian alat deteksi Gunung Marapi ini sudah kerap kali terjadi, sehingga diminta untuk semakin ditingkatkan pengamanannya.(*)
Narator: Suhiya Zahrati
Baca juga: VIDEO Gempa 7,6 SR Jepang Picu Tsunami 1,2 M di Ishikawa, Gedung Gedung Roboh, Warga Tertimbun