SERAMBINEWS.COM - Pangeran Brunei Darussalam Abdul Mateen resmi menikah dengan Anisha Isa-Kalebic atau Anisha Rosnah binti Adam. 

Akad nikah Royal Couple tersebut digelar di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Kamis (11/1/2024).

Pangeran Abdul Mateen mengucapkan kalimat ijab kabul pada pukul 13.24 WIB atau 12.24 waktu setempat.

Dilansir dari Borneo Bulletin, turut hadir dalam upacara tersebut jajaran pucuk Kerajaan Brunei, mulai dari Pangeran Haji Al-Muhtadee Billah, Pangeran Abdul Malik, Pangeran Mohamed Bolkiah, Pangeran Haji Sufri Bolkiah, dan Pangeran Haji Jefri Bolkiah.

Sementara itu, Pehin Orang Kaya Paduka Seri Setia Haji Awang Salim bin Haji Besar memimpin ritual akad nikah.

Duduk di atas tikar khusus yang disebut "Kasur Namat" yang diapit dengan empat lilin upacara yang disebut 'Dian Empat" di setiap sudut, Pangeran Abdul Mateen tampak gagah.

Ia mengenakan pakaian pernikahan tradisional kerajaan berwarna putih. 

Tanpa keraguan Mateen menyampaikan penerimaan akad nikah atau peresmian pernikahan.

 Pangeran Mateen duduk dengan tegap di hadapan penghulu untuk mengucap ijab kabul dengan sangat lancar. 

Ketegangan terlihat dari raut wajah Pangeran Mateen namun ia berhasil mengucap ijab kabul dalam satu tarikan napas.

"Engkaulah terima nikahnya, Dayang Anisha Rosnah binti Adam dengan maharnya 1.000 ringgit tunai," ucap Pangeran Abdul Mateen dengan tegas dan lancar, Kamis (11/1/2024).

Berdasarkan ijab kabul tersebut, Pangeran Abdul Mateen mempersembahkan mahar sebesar 1.000 ringgit Brunei Darussalam atau sekitar Rp11,7 juta untuk istrinya, Anisha Rosnah (asumsi kurs Rp11.719/ringgit Brunei Darussalam).

Tembakan 17 senjata juga digelar, menandai berakhirnya prosesi apa yang disebut Istiadat Akad Nikah Pengantin Diraja.

Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah tampak menghadiri upacara Istiadat Nikah Diraja itu.

Namun jumlah mahar yang diberikan oleh Pangeran Mateen pun menjadi sorotan.

Jumlah mahar yang diberikan cukup sederhana dibandingkan dengan bagaimana kehidupan mewah dan latar belakang keluarga sang pangeran. 

Mengingat ia adalah seorang putra kerajaan, tidak sedikit netizen yang mengharapkan jumlah lebih fantastis.

Nominal mahar tersebut juga tidak dibuat seperti menyesuaikan dengan tanggal pernikahan maupun tanggal-tanggal yang spesial bagi mereka berdua. 

Jumlah mahar tersebut hanya genap 1.000 Ringgit Brunei Darussalam tanpa ada angka-angka unik yang menyertainya.

Usai mengucapkan akad, Pangeran Mateen terlihat menghampiri ayahnya dan mencium tangannya.

Perayaan pernikahan kerajaan mencapai puncaknya pada 14 Januari 2024 dengan upacara gemerlap di istana.

Daftar tamu diungkap mencakup keluarga kerajaan internasional dan para pemimpin politik.

Banyak warga Brunei berencana untuk berbaris di jalan-jalan untuk prosesi pada tanggal 14 Januari 2024, ketika pasangan tersebut akan lewat dengan kereta kerajaan.

Pangeran Mateen adalah anak ke-10 dari Sultan Hassanal Bolkiah, raja yang paling lama memerintah di dunia dan pernah menjadi orang terkaya di dunia.

Sementara itu, Abdul Mateen juga dikenal sebagai salah satu orang terkaya di benua Asia.

Dia juga merupakan pilot helikopter di angkatan udara negaranya, ia sering dibandingkan di media dengan Pangeran Harry dari Inggris.

Pangeran Mateen lulus sebagai kadet perwira di Akademi Militer Kerajaan Inggris Sandhurst dan mewakili negaranya dalam olahraga polo di Asian Games Tenggara 2019.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia memainkan peran yang semakin besar dalam diplomasi internasional.

Baca juga: VIRAL Undangan Pernikahan Pangeran Abdul Mateen, Ini Sosok Calon Istrinya

Lantas siapa sosok Anisha Rosnah?

Sosok Anisha Rosnah , istri Pangeran Mateen menjadi sorotan.

Seperti sang Pangeran Brunei Darussalam, Anisha diketahui bukanlah orang sembarangan. 

Dilansi dari Vnexpress, Rabu (10/1/2024) perempuan yang memiliki nama asli Anisha Rosnah Isa-Kalebic itu berasal dari keluarga bangsawan. 

Anisha merupakan cucu dari penasehat khusus Sultan Hassanal Bolkiah, Pehin Dato Isa. 

Dia juga pernah menjabat sebagai Wakil Jaksa Agung dan Wakil Ketua Menteri Brunei Darussalam pada akhir 1960-an dan awal 1970-an.

Melansir dari Murai, Anisha adalah cucu penasihat sultan di Brunei, Yang Berhormat Pehin Dato Awang Isa bin Awang Ibrahim sekaligus seorang pembesar Brunei.

Perempuan kelahiran 6 November 1994 ini adalah lulusan University of Bath di Inggris. 

Kini, ia dilaporkan memiliki usaha di bidang fesyen, yakni Slik Collective dan bisnis travel, Authentinerary, yang dijalankan bersama sahabatnya, Emily.

Saat ini, kakek Anisha, Pehin Dato Awang Isa menjabat sebagai Penasihat Khusus Sultan, Menteri di Departemen Perdana Menteri Pemerintahan Brunei, dan Manteri atau golongan pembesar kerajaan dengan gelar "Pehin Orang Kaya Laila Setia Bakti Diraja"

Menurut laman web Kerajaan Brunei (www.pmo.gov.bn), Pehin Dato Awang Isa adalah pendiri Royal Brunei Airlines. 

Selain itu, kakek Anisha ini juga sempat dilantik sebagai Wakil Jaksa Agung (Timbalan Peguam Negara) pada 1968 dan Wakil Menteri Besar (Timbalan Menteri Besar) pada 1970 silam.

Sejak saat itu, Pehin Dato Awang Isa memiliki hubungan yang cukup dekat dengan keluarga kerajaan. 

Selain itu, ia sempat menjabat sebagai Founding Chairman Royal Brunei Airlines pada November 1974 hingga Januari 1984.

Baca juga: Khutbah Jumat, Ustaz Jamhuri Ramli Ajak Umat Manfaatkan Keistimewaan Bulan Rajab

Baca juga: LINK Live Score Gratis Persiraja vs Semen Padang di Babak 12 Besar Liga 2 Lusa

Baca juga: Suami Nekat Bakar Kos Selingkuhan Gegara Tak Dianggap Lagi, Pernah Serumah Selama 10 Tahun Pacaran