Viral Lokal

Viral, Video Seorang Murid MIN di Pidie Jaya Dianiaya Teman Sekelas, Begini Saran ISAD Aceh

Penulis: Idris Ismail
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Teuku Zulkhairi

Menurut Zulkhairi, pemandangan yang terlihat di video persis seperti di film-film. Mereka telah mempertontonkan pukulan berkali-kali dengan berbagai gaya sampai tindakan menyeret korban.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, meminta institusi pendidikan di Pidie Jaya (Pijay) secara khusus dan secara umum di Aceh untuk memisahkan murid atau siswa nakal dengan murid baik dalam ruang belajar.

"Hal ini pasca video viral yang menampilkan tindakan beberapa murid MIN di Aceh memukul seorang kawannya di dalam ruangan kelas sungguh menyayat hati yang menyaksikan.

Sejumlah siswa ini memukul seperti gaya orang-orang dewasa," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) ISAD Aceh, Dr Teuku Zulkhairi kepada Serambinews.com, dalam siaran pers, Minggu (14/1/2024).

Menurut Zulkhairi, pemandangan yang terlihat di video persis seperti di film-film. Mereka telah mempertontonkan pukulan berkali-kali dengan berbagai gaya sampai tindakan menyeret korban.

Jadi, sepertinya memang memukul karena terinspirasi dari adegan-adegan kekerasan yang mereka tonton di video-video Gadget atau Hp pada film di Televisi.

Ketika melihat video seperti ini, langsung terbayang kepada anak sendiri jika diperlakukan seperti itu.

Baca juga: Kasus Murid MIN di Pidie Jaya Dianiaya Teman Sekelas Berakhir Damai, Setelah Sehari Video Itu Viral

Maka, selaku orang tua murid harus lebih peka dan proaktif selalu untuk menasehati anak-anaknya agar menjadi anak-anak yang baik dan tidak menjadi jahat kepada orang lain.

Selain itu para pendidik atau guru juga harus mengingatkan setiap hari agar siswa-siswi tidak terlibat memukul.

 Haram memukul orang lain dan siapa saja sekali kejadian terlibat tindakan memukul maka harus diambil tindakan tegas yaitu langsung dikeluarkan.

"Harus zero toleransi untuk setiap tindakan memukul," jelasnya.

Menurut Zulkhairi, pada awal masuk ke sekolah/madrasah/dayah, harus ada perjanjian antara pihak sekolah/madrasah/dayah dengan wali murid, bahwa memukul adalah tindakan yang zero toleransi dan merupakan garis merah.

Anak-anak nakal yang suka memukul harus dipisahkan dari anak-anak baik. Mereka harus ada pendidikan khusus, dan tidak bisa digabungkan dengan anak-anak yang baik karena jika tidak maka anak-anak baik akan menjadi korban.

Para orang tua juga harus memperhatikan tontonan anak-anaknya. Jangan biarkan anak-anaknya menyaksikan adegan kekerasan di Hp atau Televisi.

Halaman
12

Berita Terkini