Sosok

Kisah Rahmi, Anak Nelayan Tangguh asal Simeulue Kuliah Tanpa Beasiswa, Mimpi Ingin S2 di UIN Jakarta

Penulis: Sara Masroni
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rahmi Putri Ramadani, gadis asal Desa Amiria Bahagia, Simeulue Timur. Anak nelayan tangguh yang menyelesaikan kuliah tanpa beasiswa, mimpi ingin S2 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ditunjuk fakultas mendapat kesempatan jadi speaker saat yudisium beberapa waktu lalu, menjadi suatu kebanggaan bagi Rahmi dan orang tuanya.

“Karena untuk seperti itu bukan sembarang orang yang bisa mendapatkannya. Bersyukur sekali atas segala anugerah dari Allah Swt selama ini,” ungkap Rahmi terharu.

Baca juga: KAMMI Saweu Sikula, Husna Jelaskan Tips Lolos Beasiswa ke Siswa MAN 1 Pidie  

Menanti Beasiswa Wujudkan Mimpinya

Dia masih ingat dulu sebelum menjadi mahasiswa UIN Ar-Raniry, pernah lulus tes kuliah Jurusan Bahasa Arab di IAIN Bukittinggi, namun tidak bisa masuk karena tak ada biaya. 

Setelah itu berjuang dan lulus tes kuliah di Poltekkes Aceh Jurusan Bidan D4, namun lagi-lagi terhalang hal yang sama.

Meski sempat mendaftar Beasiswa BidikMisi sebanyak dua kali, namun tidak pernah lolos sampai akhirnya dia menyelesaikan pendidikannya secara mandiri.

Hanya mendapat bantuan pendidikan dari kabupaten sebanyak dua kali dengan total Rp 1,8 juta saja selama di kampus.

“Bukan cuma itu, banyak yang meremehkan Rahmi sebagai anak nelayan dan tukang urut selama kuliah,” kenangnya.

Segala tantangan diterabas Rahmi dengan semaksimal mungkin demi mewujudkan apa yang dicita-citakannya dan orang tua hingga akhirnya selesai di bangku kuliah dengan IPK 3,71.

Ke depan, gadis tangguh asal Desa Amiria Bahagia, Simeulue Timur itu bercita-cita mendapat beasiswa sebagaimana yang tak dirasakannya saat kuliah S1 dulu.

“Harapannya bisa dapat beasiswa S2 Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” tutupnya. 

(Serambinews.com/Sara Masroni)

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini