Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ribuan peserta berpartisipasi dalam ajang tahunan SMAN 10 Fajar Harapan (Farhan) Banda Aceh bertitel “Parade Of Art, Science and Religion (PASCAL)” Ke-12.

Kegiatan itu dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, Iskandar AP, Kamis (18/1/2024), di sekolah tersebut.

Pada kesempatan itu, Iskandar berbagi motivasi kepada siswa SMAN 10 Fajar Harapan agar semangat belajar demi meraih kesuksesan hidup. 

Selain Iskandar, pejabat Pemerintah Aceh lainnya juga berbagi motivasi kepada siswa.

Yaitu, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh, T Aznal Zahri, Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh, Yusrizal, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Banda Aceh-Aceh Besar. 

Iskandar memotivasi siswa dengan menceritakan perjalanan hidupnya dalam berjuang menempuh pendidikan dan meniti karir di birokrasi pemerintahan. 

Ia menceritakan, sejak masuk ke SMAN 1 Lhokseumawe pada tahun 1989, dirinya rutin meraih ranking satu di setiap semesternya.

Prestasi tersebut diraihnya karena memiliki harapan besar agar setiap masa pengambilan rapor, ibunyalah yang pertama dipanggil wali kelas. 

Tamat dari bangku SMA, Iskandar sempat menganggur setahun sembari melakukan testing di berbagai perguruan tinggi ternama di luar Aceh. Pada tahun berikutnya, ia pun memilih melanjutkan pendidikan tinggi di sekolah kedinasan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di Jatinagor, Jawa Barat.

Pilihan tersebut diputuskan Iskandar karena memiliki dorongan kuat agar bisa langsung berkarir usai pendidikan karena tidak ingin merasakan pahitnya menganggur. 

Usai tamat dari APDN, Iskandar ditugaskan memulai karir pertamanya di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara.

Meskipun sudah berkarir sebagai PNS, Iskandar masih tetap memiliki keinginan melanjutkan pendidikannya. 

Sambil berkarir, ia melanjutkan pendidikan magisternya di jurusan manajemen Universitas Syiah Kuala.

Setelah berhasil meraih gelar master, ia masih juga melanjutkan pendidikan ke jenjang doktoral dengan konsentrasi ilmu Sosiologi di Universitas Indonesia.